Selasa, 28 April 2009

Pohon Ghorqod

Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon Ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi.” (HR. Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lulu ‘wal-Marjan III/308)

Washington Post edisi April 1984 memuat satu artikel tentang pertemuan Presiden AS Ronald Reagan dengan seorang pelobi senior Yahudi dari American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) bernama Tom Dine. Pertemuan itu berlangsung secara pribadi.

Kepada Tom Dine, mantan Gubernur Negara Bagian California ini dengan serius berkata, “Anda tahu, saya berpaling kepada nabi-nabi kuno Perjanjian Lama dan kepada tanda-tanda yang meramalkan Perang Armageddon. Saya sendiri jadi bertanya-tanya, apakah kita ini akan melihat semuanya itu terpenuhi. Saya tidak tahu. Apakah Anda belakangan ini juga telah memperhatikan nubuat-nubuat para nabi itu… akan tetapi, percayalah kepada saya, bahwa nubuat-nubuat itu menggambarkan masa-masa yang sekarang ini sedang kita jalani. ” Tom Dine tersenyum dan mengangguk pelan.

Presiden Reagan merupakan presiden Amerika Serikat pertama yang memulai suatu tradisi baru dalam protokoler Gedung Putih, di mana kebaktian, seminar keagamaan, dan pertemuan-pertemuan dengan sejumlah tokoh gereja evangelikal Amerika sering diadakan. Di masa Reagan-lah paham Zionis-Kristen masuk dalam lingkaran elit pemerintahan Amerika. Seluruh kebijakan, terutama kebijakan Amerika di luar negeri khususnya untuk wilayah Timur Tengah, sangat kental bernuansa Zionis.

Penerus Reagan, George H. W. Bush, William J. Clinton, dan George W. Bush, merupakan orang-orang yang sangat yakin tentang nubuat-nubuat (janji-janji atau ramalan-ramalan) Tuhan seperti yang tercantum di dalam Injil Darby atau Scofield, Injil resmi Amerika. Menurut keyakinan mereka, abad millennium merupakan zaman akhir di mana suatu ketika akan terjadi Peperangan Besar Terakhir (Armageddon) yang melibatkan seluruh dunia, antara Tentara Tuhan melawan Pasukan Iblis. Kristus akan mengalahkan Anti-Christ. Dan setelah itu dunia akan menjadi damai dan sejahtera hingga datangnya hari penghabisan.

Sebab itu, dilandasi kepercayaan akan hari akhir seperti yang dinubuatkan dalam Injil Darby, para presiden Amerika bekerja dengan sekuat tenaga untuk melapangkan jalan bagi suatu hari di mana akan datang Kristus yang kedua kalinya. Karena menurut kepercayaan mereka Kristus akan turun di tanah Palestina, maka mereka berupaya untuk menguasai Tanah Palestina sepenuhnya dan memberikannya kepada orang-orang Yahudi.

Kaum Zionis, apakah mereka yang berada di Tanah Palestina maupun yang tersebar di Amerika dan Eropa, sangat yakin bahwa era millenium ketiga ini merupakan pintu gerbang pada akhir zaman. Entah sengaja atau tidak, kasus WTC 911, di mana Menara Kembar WTC yang dilihat dari jauh bagaikan sebuah gerbang, diruntuhkan, maka seakan terbukalah suatu era baru bagi keyakinan ini.

Segala daya upaya mereka lakukan guna menghadapi datangnya Messiah yang mereka yakini akan memimpin mereka dari Kuil Sulaiman untuk menaklukkan dunia.

Namun ada satu anomali yang secara diametral bertentangan dengan keyakinan mereka ini. Di satu sisi mereka mengaku sangat yakin akan bisa mengalahkan seluruh umat manusia, wabilkhusus umat Islam, dan menjadi pemimpin dunia, namun di sisi lain mereka juga berlomba-lomba menanami Tanah Palestina yang mereka duduki secara tidak sah, dengan pohon Ghorqod

Pohon Gorqod (Nitraria Retusa) merupakan tanaman sejenis semak berdaun kecil-kecil dan lebat, dengan ranting yang juga banyak. Ketika kecil pohon ini hanya berupa semak yang kecil, mustahil untuk dijadikan tempat bersembunyi. Namun ketika sudah besar, tanaman ini memiliki batang yang cukup kokoh untuk bisa dipanjat dan rerimbunan dedaunannya sangat lebat sehingga bisa dipakai sebagai tempat bersembunyi, walau pohon ini tidak tinggi-tinggi amat.

Zionis-Israel telah melakukan penanaman pohon Ghorqod sejak lama. Bahkan Yahudi seluruh dunia sangat dianjurkan untuk berpartisipasi secara aktif menanami pohon jenis ini di wilayah pendudukan Zionis-Israel di tanah Palestina. Website Jewish National Fund (jnf.org) dalam bagian JNF Store (Tress for Israel Certificate) di akhir tahun 2007 telah mengumumkan jika di tanah Palestina yang dikuasai Israel telah ditanami tak kurang dari 220 juta batang pohon ghorqod.

swaramuslim.net
eramuslim

Kapitalisme biang kehancuran

Pasar modal merupakan salah satu pilar global Kapitalisme yang saat ini berada di ambang kehancuran. Banyak investor menarik saham mereka dikarenakan turunnya kredebilitas bursa efek di mata mereka.

Dalam ilmu ekonomi sirklus keadaan ekonomi suatu negara akan mengakibatkan naik turunnya keadaan. Baik itu dalam hal finansial bahkan politik ekonominya. Sektor finansial merupakan simbol kekuasaan Kapitalisme. Banyak hal dalam Kapitalisme yang menimbulkan dampak tidak sedap kepada masyarakat.

Belajar dari krisis yang terjadi pada tahun 1996 terjadi boming yang besar-besaran pada perusahaan diikuti dengan terjadinya resesi yang di luar perkiraan para ekonom sehingga timbul kesan bahwasanya krisis pada saat itu dimotori kental oleh Kapitalisme. Apabila sistem ini menjadi imam pada perekonomian suatu negara maka krisis akan terjadi terus menerus seperti halnya hukum alam Kapitalisme "krisis dan krisis lagi". Maka paradigma radikal sangat dibutuhkan dalam artian melihat permasalahan secara radikal dan tetap pragmastis, dingin menghadapinya.

Masalah krisis ekonomi global tidak bisa hanya dilihat dan diikuti arus kehancurannya. Banyak dampak yang ditimbulkan baik dampak psikologis, kekhawatiran, dan kepercayaan masyarakat terhadap pertumbuhan pasar. Benarkah ini menjadi petanda bahwa ekonomi pasar bukan lagi menjadi jitu dalam membangun perekonomian dunia.

Berikut sekilas bukti-bukti kesalahan Kapitalisme dan dampaknya terhadap sektor real
dan non real.

1. The Fed dan Departemen Keuangan memutuskan membeli kredit macet di perusahaan-perusahaan swasta yang terlibat urusan perumahan. Artinya, kini pemerintah terlibat dalam jual-beli surat utang. Untuk itu pemerintah Amerika menyediakan dana sebesar 700 miliar dolar. Ini merupakan penjaminan terbesar yang diberikan pemerintah kepada perusahaan swasta dalam sejarah Amerika.

2. Komisi yang mengurusi bursa saham, The Securities and Exchange Comission (SEC), melarang sementara praktek jual singkat (short sales) 799 jenis saham. Langkah itu meniru apa yang dilakukan Inggris sehari sebelumnya. Short sales adalah jual beli saham oleh para agen bermodal dengkul yang baru membayar bila saham telah terjual.

3. Dana penyelamatan (rescue plan) tadi berasal dari utang - melalui penerbitan surat utang dan semacamnya - maka kini utang luar negeri Amerika akan melonjak menjadi 11,3 triliun US Dolar. Tak ada satu negara pun di dunia ini yang memiliki utang luar negeri sebesar itu. Pada gilirannya semua utang itu harus dibayar dari pajak seluruh rakyat Amerika Serikat.

4. Krisis di AS itu dipicu oleh macetnya kredit perumahan di AS. Sebelumnya AS mengalami deficit investment gap dalam perang Afganistan sebesar 150 miliar dolar dan perang Irak sebesar 500 miliar dolar AS. Sementara Pemerintah AS hanya menganggarkan 700 miliar dolar untuk mem-bill out yang mengalami kerugian akibat kasus kredit macet tersebut. Ini tidak mencukupi. Makanya, Amerika berusaha menginvestasikan dana sebesar 700 miliar dolar tersebut ke pasar dunia untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat guna menutupi defisit keuangan mereka.

5. Ekonomi Kapitalis juga cacat karena menyingkirkan emas sebagai cadangan mata uang dan dimasukkannya dolar sebagai pendamping mata uang dalam perjanjian Bretton Woods setelah perang Dunia II. Tidak hanya itu, sistem ini tidak memperhatikan sistem kepemilikan.

6. Keterlibatan Pemerintah Federal Amerika Serikat di dalam upaya penyelamatan terhadap krisis Wall Street telah menggugurkan asumsi dasar Kapitalisme Liberal yang selalu mereka kotbahkan selama ini, yaitu free market. Kekuatan pasar yang murni dibangun oleh supply dan demand tanpa ada keterlibatan pemerintah untuk mengatur mekanisme pasar.

7. Belajar dari apa yang pernah dikatakan Soekarno atas apa yang terjadi pada Jerman, "Kapitalisme yang terjebak krisis akhirnya membuahkan Fasisme. Fasisme adalah perjuangan penghabisan para monopolis kapitalis yang terancam bangkrut". Mari kita tunggu tanggal mainnya Uncle Sam akan segera ber-tiwikrama menjadi Billy the Kid.

8. Amerika sengaja menciptakan economic war untuk menghancurkan dunia dan menguasai dunia ini dan juga memerangi kaum muslimin di dunia ini. Semua ini dibuat agar dunia tidak berdaya dan semakin terpuruk. Seharusnya Indonesia sadar dan bangun dari permainan Amerika.

9. Penerapan sistem ekonomi ribawi, menurutnya, sangat nyata dalam empat perkara, yakni menggunakan mata uang yang berdasarkan dolar sebagai cadangan devisa negara termasuk Indonesia, sehingga ketika dollar mengalami guncangan, semua negara termasuk Indonesia terkena dampaknya. "Dolar adalah alat penjajahan AS. Sementara dalam Islam sudah jelas mata uang harus dikembalikan ke Dinar dan Dirham, yang berasal dari emas," tandasnya.

10. Di samping itu, lanjutnya, sistem kepemilikan yang diserahkan kepada mekanisme pasar yang justru hanya berpihak pada pemilik modal, dan permainan saham yang tidak lain menggunakan prinsip-prinsip perjudian.

11. Roy Davies dan Glyn Davies (1996), dalam buku The History of Money From Ancient Time to Present Day, menguraikan bahwa sepanjang Abad 20 telah terjadi lebih 20 kali krisis besar yang melanda banyak negara. Fakta ini menunjukkan bahwa rata-rata setiap lima tahun terjadi krisis keuangan hebat yang mengakibatkan penderitaan bagi ratusan juta umat manusia.

12. Sebab lain yang membuat hancurnya sistem ekonomi kapitalis adalah kesalahaan memahami fakta kepemilikan. Di mata para pemikir Timur dan Barat, kepemilikan umum adalah kepemilikan yang dikuasai negara, sedangkan kepemilikan pribadi merupakan kekayaan yang dikuasai kelompok tertentu. Dacid walkel (anggota Kongres AS) mengatakan 3 sebab jatuhnya romawi dan terjadi pada AS
1. Hancurnya nilai moral politik dalam negeri.
2. Invasi militer yang berlebihan.
3. Tidak bertanggung jawabnya pemerintah dalam perpajakan.

13. Paus II dalam Centesinus Annus manegatakan bahwa Kapitalisme memberikan peluang kepada penyalahgunaan karena mengeksploitasi kebebasan dan kepentingan pribadi secara berlebihan.

Korban Krisis AS
Lehman Brothers, perusahaan raksasa keuangan berusia 158 tahun itu kini bangkrut. Dalam sejarah Amerika, inilah perusahaan paling besar yang pernah bangkrut. Kemudian Fannie Mae dan Freddie Mac, dua perusahaan keuangan terbesar dalam bisnis perumahan – semacam Bank Tabungan Negara di sini – terpaksa diambil-alih pemerintah guna menyelamatkannya dari kepailitan.

Kini 80% sahamnya dimiliki Bank Sentral Amerika The Fed, begitu pula manajemennya. Sebelumnya, The Fed mengambil-alih Bear Stearns, bank investasi di Wall Street, New York, yang sudah oleng. Bank itu kemudian dikawinkan dengan JP Morgan Chase.

Merrill Lynch, perusahaan keuangan yang amat terkenal itu, terpaksa dijual kepada Bank of America. Lalu perusahaan raksasa lainnya seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan Washington Mutual Wachovia, dikabarkan sedang berusaha melego saham karena membutuhkan dana segar. Ada juga yang menyebutkan manajemen perusahaan itu sedang berunding dengan pengusaha China dan Timur Tengah.

Kepanikan luar biasa pun melanda pasar modal Amerika di Wall Street, New York, pertengahan September lalu. Harga-harga saham berjatuhan dan itu berdampak ke seluruh dunia. Termasuk ke Bursa Efek Jakarta (BEJ). Index BEJ terjun bebas hampir separuhnya, dari 2700 menjadi 1700-an.

Banyak hal yang dapat diambil dari beberapa bukti. Bahkan masih banyak lagi kesalahan dan kelalaian sistem Kapitalisme yang menjadi imam ekonomi konvesional saat ini. Dengan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kapitalisasi ekonomi akan sangat jelas dan terbukti bahwa Kapitalismelah biang cikal bakal dari krisis ekonomi global yang terjadi terus menerus tidak mengenal henti. Wallahualam bissawab.

Elvan Syaputra
suarapembaca. detik.com

Rabu, 22 April 2009

"Kartini" Rekayasa Sejarah?

Adian Husaini
Ada yang menarik pada Jurnal Islamia (INSISTS-Republika) edisi 9 April 2009 lalu. Dari empat halaman jurnal berbentuk koran yang membahas tema utama tentang Kesetaraan Gender, ada tulisan sejarawan Persis Tiar Anwar Bahtiar tentang Kartini. Judulnya: “Mengapa Harus Kartini?”

Mengapa harus Kartini yang dijadikan sebagai simbol kemajuan wanita Indonesia. Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar menunjuk dua sosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia. Pertama, Sultanah Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat dari Aceh dan kedua, Siti Aisyah We Tenriolle dari Sulawesi Selatan. Anehnya, tulis Harsja, dua wanita itu tidak masuk dalam buku Sejarah Setengah Abad Pergerakan Wanita Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1978), terbitan resmi Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Tentu saja Kartini masuk dalam buku tersebut.
swaramuslim.net

Selasa, 21 April 2009

Tanda Kemunculan Imam Mahdi

Para 'ulama membagi Tanda-tanda Akhir Zaman menjadi dua. Ada Tanda-tanda Kecil dan ada Tanda-tanda Besar Akhir Zaman. Tanda-tanda Kecil jumlahnya sangat banyak dan datang terlebih dahulu. Sedangkan Tanda-tanda Besar datang kemudian jumlahnya ada sepuluh.  Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.

Banyak pendapat mengatakan bahwa kondisi dunia dewasa ini berada di ambang datangnya tanda-tanda besar Kiamat. Karena di masa kita hidup dewasa ini sudah sedemikian banyak tanda-tanda kecil yang bermunculan. Praktis hampir seluruh tanda-tanda kecil kiamat yang disebutkan oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sudah muncul semua di zaman kita. Maka kedatangan tanda-tanda besar tersebut hanya masalah waktu. Tanda besar pertama yang bakal datang ialah keluarnya Dajjal. Namun sebagian ulama berpendapat bahwa sebelum munculnya Dajjal harus datang terlebih dahulu Tanda Penghubung antara tanda-tanda kecil kiamat dengan tanda-tanda besarnya. Tanda Penghubung dimaksud ialah diutusnya Imam Mahdi ke muka bumi.
 
Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya. Ia akan menghantarkan kita meninggalkan babak keempat era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan RasulNya dewasa ini menuju babak kelima yaitu tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian.
 
 “Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435)
 
Lelaki keturunan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tersebut adalah Imam Mahdi. Ia akan diizinkan Allah untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadilan. Beliau tentunya tidak akan mengajak ummat Islam berpindah babak melalui perjalanan tenang dan senang laksana melewati taman-taman bunga indah atau melalui meja perundingan dengan penguasa zalim dewasa ini apalagi dengan mengandalkan sekedar ”permainan kotak suara”..! Imam Mahdi akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah melalui jalan yang telah ditempuh Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabatnya, yaitu melalui al-jihad fi sabilillah. 

Imam Mahdi akan berperan sebagai panglima perang ummat Islam di akhir zaman. Beliau akan mengajak ummat Islam untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia  menjalankan kekuasaan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia. Bila Allah mengizinkan Imam Mahdi untuk menang dalam berbagai perang yang dipimpinnya, maka pada akhirnya ia akan memimpin dengan pola kepemimpinan berideologi aqidah Tauhid, yaitu penghambaan manusia  kepada Allah semata. Banyak ghazawat (perang) akan dipimpin Imam Mahdi. Dan –subhaanallah- Allah akan senantiasa menjanjikan kemenangan baginya.
 
Kalian perangi jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran), dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum, dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Dajjal, dan Allah beri kalian kemenangan.” (HR Muslim 5161)
 
Lalu apa sajakah indikasi kedatangan Imam Mahdi? Dalam sebuah hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memberikan gambaran umum indikasi kedatangan Imam Mahdi.  Ia akan diutus ke muka bumi bilamana perselisihan antar-manusia telah menggejala hebat dan banyak gempa-gempa terjadi. Dan kedua fenomena sosial dan fenomena alam  ini telah menjadi semarak di berbagai negeri dewasa ini.
 
 “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa.  Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman.” (HR Ahmad 10898)
 
Hadits berikut ini bahkan memberikan kita gambaran bahwa kedatangan Imam Mahdi akan disertai tiga peristiwa penting. Pertamaperselisihan berkepanjangan sesudah kematian seorang pemimpin. Kedua, dibai’atnya seorang lelaki (Imam Mahdi) secara paksa di depan Ka’bah. Ketiga, terbenamnya pasukan yang ditugaskan  untuk menangkap Imam Mahdi dan orang-orang yang berbai’at kepadanya. Allah benamkan seluruh pasukan itu kecuali disisakan satu atau dua orang untuk melaporkan kepada penguasa zalim yang memberikan mereka perintah untuk menangkap Imam Mahdi.
                                        
Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu datanglah kepada lelaki ini beberapa orang dari penduduk Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan Maqam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah.” (HR Abu Dawud 3737)
 
Sebagian pengamat tanda-tanda akhir zaman beranggapan bahwa indikasi yang pertama telah terjadi, yaitu perselisihan dan kekacauan yang timbul sesudah wafatnya seorang pemimpin. Siapakah pemimpin yang telah wafat itu? Sebagian berspekulasi bahwa yang dimaksud adalah Saddam Husein. Karena semenjak kematiannya, negeri Irak berada dalam kekacauan berkepanjangan. Wallahua’lam bish-showwab. Bila analisa ini benar berarti dewasa ini kita sudah harus bersiap-siap untuk berlangsungnya pembai’atan paksa Imam Mahdi di depan Ka’bah.
 
Saudaraku, bila ketiga peristiwa di atas telah terjadi, berarti Ummat Islam di seluruh penjuru dunia menjadi tahu bahwa Imam Mahdi telah datang diutus ke muka bumi. Panglima ummat Islam di Akhir Zaman telah hadir.. . Dan bila ini telah menjadi jelas kitapun terikat dengan pesan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sebagai berikut:

 “Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi),  maka berbai’at-lah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah  Khalifatullah Al-Mahdi.” (HR Abu Dawud 4074)

wallahu a'lam

eramuslim

Senin, 20 April 2009

"Puncak" menjadi obyek "Wisata Seks" terpopuler bagi turis Arab

Riyadh, Naif. Ketika Indonesia menjadi obyek dakwah dan ladang persemaian gerakan-gerakan Islam yang berasal dari negara-negara Arab, di sisi yang lain Indonesia juga menjadi obyek "wisata seks" yang sangat populer bagi turis-turis Arab.

Dan lebih naifnya lagi, praktik ini dilegalkan oleh salah satu fatwa ulama mereka. Salah satu ulama yang melegalkan praktik demikian adalah Syaikh Abdullah bin Baz, dalam fatwa beliau, ulama yang menjadi rujukan penting kalangan salafi-wahhabi.

Baru-baru ini, Kepala Bidang Pembimbingan Masyarakat (Qism ar-Ra'aya) Kedutaan Besar Saudi Arabia di Jakarta mendesak Badan Pembesar Ulama (Hay'ah Kubbar al-Ulama) kerajaan petro dollar tersebut untuk mengeluarkan fatwa yang menyikapi maraknya fenomena "pernikahan" para lelaki Saudi dengan perempuan Indonesia "yang diniatkan adanya talak (cerai) setelahnya" (nikah bi niyyat at-thalaq).

Khalid al-Arrak, Kepbid Bimas Kedutaan Saudi di Jakarta menyatakan, pihaknya khawatir jika fenomena yang marak di kalangan lelaki negaranya itu kian hari kian merebak dan tak dapat dikontrol.

Harian Saudi Arabia al-Wathan (16/4) melansir, fenomena "nikah dengan niat talak di belakangnya" yang dilakukan oleh para lelaki Saudi dengan perempuan Indonesia itu sangat populer.

Al-Arrak menyatakan, para lelaki Saudi yang melakukan praktik ini tidak lagi memperhatikan undang-undang yang berlaku terkait pernikahan, karena mereka justru menyandarkan perbuatan mereka terhadap salah satu fatwa ulama yang melegalkannya. "Mereka melakukan pernikahan ini dengan bersandar pada fatwa ulama yang membolehkan nikah dengan niat bercerai (nikah bi niyyat at-thalaq)," ungkap al-Arrak.

Sayangnya, dari pihak perempuan Indonesia sendiri menjadikan praktik ini sebagai ladang pekerjaan. Lagi-lagi kemiskinan dan susahnya hidup yang melilit mereka adalah dendang usang kaset lawas yang dijadikan dalih. "Perempuan Indonesia beranggapan jika menikah dengan lelaki Saudi, sekalipun kelak akan diceraikan, dipandang sebagai solusi sesaat untuk mendulang uang dan jalan pintas untuk dapat keluar dari jerat kemiskinan," tambah al-Arrak.

Yang lebih disayangkan lagi, di Indonesia sendiri banyak tersebar kantor-kantor “siluman” yang memfasilitasi praktik pernikahan edan ini, lengkap dengan modin, saksi, dan wali palsu dari calon pengantin perempuan.

Kedutaan Saudi di Jakarta sendiri telah mencatat setiaknya 82 pengaduan pada tahun lalu, ditambah 18 pengaduan tahun ini yang diajukan oleh para "mantan istri" perkawinan ini, yang ternyata menghasilkan anak.

Meski tidak tercatat secara resmi di Kedutaan, namun pihaknya siap untuk memfasilitasi anak-anak yang diadukan itu untuk dapat pergi ke Saudi, negara bapak mereka berasal, dengan memberikan tiket dan visa masuk gratis.

Tetapi, dalam banyak kasus, para bapak mereka (pria Saudi) tidak akan mengakui kalau anak-anak tersebut adalah darah daging mereka, karena tidak adanya bukti-bukti legal dan lengkap dari pihak keluarga perempuan di Indonesia.

Salah seorang korban dari paktik ini, Isah Nur (24), mengaku pernah dinikahi pria Saudi saat ia berusia 16 tahun. Sekarang ia telah menjanda, dan meneruskan profesi lamanya sebagai "istri yang dinikahi sesaat untuk kemudian diceraikan" dengan menjalani kehidupan malam.

Lebih naif lagi, Isah mengaku senang saat dulu dinikahi pria Saudi tersebut, karena orang-orang Saudi dipercaya memiliki dan membawa berkah. "Umat Islam di Indonesia menganggap orang Mekkah dan Madinah memiliki dan membawa berkah," katanya.

Isah juga menambahkan, mayoritas pria Saudi yang melakukan praktik pernikahan ini menyetorkan mahar sekitar Rp. 3 hingga 6 juta, atau setara dengan RS. 2300, jumlah yang sangat kecil sekali bagi ukuran pendapatan orang-orang Saudi, sebanding dengan uang saku anak sekolah. Namun, bagi penduduk Indonesia, jumlah tersebut sangat besar.

Pada mulanya, Isah dan keluarganya mengaku sama sekali tidak mengetahui jika pria Saudi yang menikahinya itu hanya akan menikmati tubuhnya saja, dengan berpedoman pada fatwa bolehnya "menikah dengan niat bercerai".

Pernikahan antara mereka sendiri hanya berlangsung beberapa saat waktu saja, untuk kemudian sang pria Saudi itu meninggalkan Isah bersama seorang anak kecil hasil hubungan mereka.

"Saat meninggalkan kami, pria itu hanya memberikan uang Rp. 3 juta," tutur Isah.

Kedubes Saudi juga menjelaskan, jika kasus pernikahan model demikian hanya terjadi pada 20% populasi pernikahan pria Saudi dengan wanita Indonesia.

"Selebihnya resmi dan legal," tutur al-Arrak.

Praktik "pernikahan dengan niat bercerai sesudahnya" ini benar-benar naif, dan lebih naif lagi dilegalkan oleh fatwa ulama. Indonesia adalah tempat terpopuler untuk obyek praktik ini bagi orang-orang Arab, karena dipandang paling murah dan paling mudah. Praktik demikian sejatinya tak jauh beda dengan prostisusi, prostisusi yang kemudian terlegalkan oleh fatwa ulama. dan salah satu lokasi wisata favorit bagi turis-turis Arab untuk melegalkan praktik tersebut adalah kawasan puncak dan sekitarnya. (wtn/arby/L2)

eramuslim

Jumat, 17 April 2009

Peperangan besar atau kiamat kecil di akhir tahun 2012?


Kisruh di akhir tahun 2012 benar-benar ramai diperbincangkan di dunia maya, berbagai reaksi dari setiap orang ketika membaca berita tentang akhir tahun 2012, mulai dari yang meyakini atau sama sekali tidak percaya dengan kejadian entah berantah tersebut. Yang meyakini mengatakan ada banyak faktor penyebab keguncangan di akhir tahun 2012, ada yang mengatakan karena pada saat itu akan terjadi badai matahari dahsyat sehingga panasnya mempengaruhi bumi dan menyebabkan perubahan iklim secara ekstrim sehingga mengakibatkan kepunahan sebagian mahluk hidup. Ada juga yang katanya berita bersumber dari NASA bahwa ilmuwan NASA menemukan sebuah planet lain yang diberi nama Nibiru, planet tersebut besar dan kekuatan magnetnya hampir sama dengan matahari sehingga membahayakan ketika planet tersebut orbitnya mendekati orbit bumi, yang konon katanya akan memasuki bagian dalam tata surya kita tepat di akhir tahun 2012.

Ada juga yang mengait-ngaitkan kejadian tersebut dengan berakhirnya penanggalan suku Maya yang ahli dalam ramal-meramal, dan memiliki kelebihan dalam ilmu perbintangan, sehingga jika kalender mereka berakhir di tahun 2012, itu menandakan akan terjadi suatu peristiwa besar bahkan bukan tidak mungkin akan memasuki zaman baru, dimana orang-orang yang hidup setelah kejadian tersebut adalah orang-orang super karena sebagian besar manusia lain telah punah.

Kalau saya pribadi, menikmati saja perdebatan dan kekisruhan itu, karena saya meyakini berdasarkan petunjuk jelas dalam Islam melalui hadits Rosulullah SAW,
Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon, lalu batu dan pohon berkata: Hai Muslim! Hai Hamba Allah! Ini Yahudi dibelakangku, kemarilah aku, bunuhlah dia! Kecuali Pohon Ghorgoth, maka itu adalah dari pohon-pohon orang Yahudi” (HR. Bukhori-Muslim)

Dari kabar Rasullullah tersebut maka peperangan besar, benar-benar akan terjadi, hanya saja kapan waktunya, tidak seorang pun yang tahu dengan pasti.

Tapi kalau boleh saya menambah-nambahkan, coba Anda pikir kenapa beberapa negara sampai sekarang menyimpan beratus-ratus hulu ledak nuklir, apakah tidak terpikirkan oleh kita bahwa peperangan sebenarnya sudah di depan mata. Israel yang paling beringas sendiri konon menyimpan ratusan hulu ledak nuklir, dan kita tahu kalau sebagian besar kaum yahudi termasuk manusia tidak punya hati.

Sejarah mencatat satu bom atom saja sudah cukup untuk melumatkan satu kota besar. Sedangkan mereka menyimpannya dalam jumlah ratusan, belum lagi AS juga memiliki beratus-ratus hulu ledak nuklir, untuk apa mereka menyimpannya kalau tidak untuk digunakan, belum lagi Korea utara yang juga sudah memiliki dan sudah menguji coba rudal berkepala nuklirnya tahun lalu, belum lagi negara-negara maju lainnya yang kemungkinan memiliki hulu ledak nuklir.

Jadi, tunggu saja perang dunia ke-3 dan mungkin menjadi peperangan paling hebat karena menggunakan senjata mutakhir akan segera terjadi, kalau sudah begitu kepunahan yang digembar-gemborkan bukan lagi berupa ramalan..

Intinya, kehancuran itu benar-benar pasti akan terjadi entah dengan cara apa pun hanya tinggal menunggu waktu, itu sudah takdir dari Allah, Tuhan semesta alam yang mencipkan kita semua.. Wallahu'alam

sumber gambar www.atomicarchive.com

Bersiap-siaplah..!!!


Pengangguran ada di mana-mana. Di AS tiap ada lowongan pekerjaan para pelamar berduyun-duyun datang sehingga terjadi antrian panjang, mereka terdiri dari semua golongan masyarakat, di antaranya para manager yang di PHK karena perusahaannya bangkrut, jangan di tanya lagi kelas bawah karena sudah berjuta-juta orang yang jadi pengangguran.

Di Indonesia sendiri pengangguran semakin meningkat karena banyak orang yang di PHK. Dan tahukah Anda? Para Caleg yang stress karena kalah suara dalam pemilu kemaren sebenarnya kebanyakan dari mereka pengangguran, sudah menganggur habis2an lagi untuk kampanye, mengumbar janji ini itu tentang pekerjaan, berjanji memberi rakyat pekerjaan padahal mereka sendiri ga kerja, cape d.... .

Akankah pengangguran juga akan terjadi terhadap diri kita sendiri,.... kita tunggu saja....

Rabu, 15 April 2009

Nyanyian Dan Musik Dalam Islam

Saya pribadi sebelum akhir tahun 2007, saat di kantor tidak pernah lepas dari musik, semua jenis musik ada dalam hardisk komputerku, saat bekerja tanpa menyetel musik rasanya kurang semangat..

Alhamdulillah... sekarang, setelah mengetahui sedikit bagaimana sebenarnya hukum musik baik yang berupa nasyid atau bukan saya berusaha untuk mengurangi mendengar musik dan menggantinya dengan tilawah alquran... Meski kadang-kadang saya masih mendengar musik biasanya hanya karena tidak sengaja atau syetan lagi menang dalam pertarungan di hati, mudah-mudahan ke depan bisa istiqomah untuk tidak lagi mendengarkan musik...

Jika Anda tidak ingin membacanya sekarang, filenya bisa disimpan sebagai referensi jika kelak ingin mengajarkannya pada anak-anak atau untuk diri sendiri..
semoga Allah melipat gandakan pahala penulis yang telah menjabarkan dengan cara lebih baik dan jelas tentang hukum musik, wallahu a'lam

Hukum nyanyian dan musik 1
Hukum nyanyian dan musik 2

Selasa, 14 April 2009

Bersenggama dengan dua istri sekaligus

Saat ini saya ingin menanyakan satu masalah saja. Bolehkah bagi seorang suami yang memiliki dua istri mencampuri istri-istrinya pada waktu yang bersamaan?? Bagaimana hukumnya??

Mohon penjelasannya.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sri

JAWABAN

Waalikumussalam Wr Wb

Saudara Sri yang dimuliakan Allah swt

Sesungguhnya seorang suami yang menggauli dua isterinya sekaligus akan membawa pengaruh negatif bagi isteri-isterinya itu sendiri selain dari penampakkan aurat seorang isteri kepada isteri yang lainnya.

Kemampuan seorang suami sangatlah terbatas untuk bisa memberikan kepuasan yang sama kepada kedua isterinya yang digaulinya secara bersamaan itu baik didalam permainan-permaianan jima’nya maupun tempat ditumpahkan spermanya. Hal ini akan memunculkan kecemburuan bahkan kebencian didalam diri isterinya yang tidak merasa terpuaskan oleh suaminya sementara dia menyaksikan secara langsung bahwa kepuasan itu dirasakan oleh isterinya yang lain.

Abdul Wahab Hamudah, penulis kitab “Ar Rasul Fii Baitih” mengatakan bahwa cemburu merupakan salah satu pembawaan wanita yang khas. Kecemburuan merupakan watak wanita dan memiliki bentuk yang bermacam-macam.... Seorang perempuan umumnya cemburu kepada jenisnya yang berpenampilan cantik, walau perempuan itu bukan saingannya terhadap laki-laki yang dicintainya. Perasaan cemburu itu lebih-lebih terhadap perempuan yang benar-benar menjadi saingan atau madunya... Selain itu kaum perempuan juga begitu cemburu atau tidak senang dengan memperlihatkan ekspresi sinisme, karena melihat seorang perempuan yang berhias secara mencolok atau berpakaian secara berlebih-lebihan, sehingga tampak tak wajar.” (Romatika dan Problematika Rumah Tangga Rasul hal 127)

Tentunya kecemburuan seorang isteri terhadap isteri suaminya yang lain akan jauh lebih besar jika sudah menyangkut perihal hubungan seks diantara mereka dengan suaminya terlebih lagi jika satu sama lain saling melihat mereka berhubungan.

Hal lainnya adalah didalam persetubuhan yang dilakukan seorang suami dengan kedua isterinya secara bersamaan memungkinkan diantara kedua isterinya akan saling memandang aurat mereka dan hal ini diharamkan menurut kesepakatan para fuqaha berdasarkan sabda Rasulullah saw ,”Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki (lain) dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita (lain) dan berada didalam satu selimut.” (HR. Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi)

Dengan demikian tidak diperbolehkan bagi seorang suami menggauli kedua isterinya secara bersamaan dalam satu tempat tidur atau menggauli salah satunya dengan disaksikan oleh istrinya yang lain.

Dibolehkan baginya untuk menggauli seorang isterinya setelah ia menggauli isterinya yang di lain di tempat yang terpisah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw yang berkeliling untuk menggauli isteri-isterinya dalam satu malam.

Diriwayatkan dari Qatadah berkata bahwa Anas bin Malik pernah bercerita kepada kami bahwa Nabi saw pernah menggilir isteri-isterinya dalam satu waktu sehari semalam dan jumlah mereka ada sebelas orang. Qatadah mengatakan,’Aku bertanya kepada Anas,’Seberapa kuat beliau saw?’ Dia menjawab,’Kami pernah memperbincangkannya bahwa kekuatan beliau saw sebanding dengan (kekuatan) tiga puluh orang.” Said berkata dari Qatadah,’Sesungguhnya Anas menceritakan kepada mereka bahwa jumlah isteri-isterinya saw adalah sembilan orang.” (HR. Bukhori)

Wallahu A’lam
eramuslim

Rabu, 08 April 2009

Peluru Kendali Balistik

Peluru kendali balistik adalah peluru kendali (rudal) yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik. Rudal balistik hanya dapat dikendalikan dalam tahap peluncurannya saja. Rudal balistik pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman antara 1930-an dan 1940-an berdasarkan perintah dari Walter Dornberger. Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah pada 3 Oktober 1942 dan mulai dioperasikan pada 6 September 1944 melawan Paris diikuti dengan serangan terhadap London 2 hari kemudian. Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan.

Trayektori rudal balistik terdiri dari 3 tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas yang menghabiskan sebagian besar waktu terbang rudal dan tahap memasuki kembali atmosfir bumi. Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau kendaraan peluncur (TEL, kapal, pesawat dan kapal selam). Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai tiga tingkat roket. Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas. Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit. Peluru kendali balistik antar benua dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 km.

Macam-macam Rudal Balistik
Rudal balistik bervariasi menurut penggunaan dan jangkauannya dan umumnya dibagi kedalam kategori menurut jangkauan.

Peluru kendali balistik jarak pendek (short-range ballistic missile atau SRBM) memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional. Contoh dari rudal jenis ini antara lain adalah: V-2, Scud dan SS-21 Scarab.

Peluru kendali balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile atau MRBM) meiliki jangkauan antara 1.000 sampai 2.500 km.

Intermediate-range ballistic missile atau IRBM memiliki jangkauan antara 2.500 sampai 3.500 km.

Peluru kendali balistik sub-benua (sub-continental ballistic missile atau SCBM).

Peluru kendali balistik antar benua (intercontinental ballistic missile atau ICBM) memiliki jangkauan lebih besar dari 3.500 km yang terdiri dari:

Peluru kendali balistik antar benua jarak terbatas (limited range intercontinental ballistic missile atau LRICBM) memiliki jarak antara 3.500 sampai 8.000 km. LRICBM juga dikenal sebagai Peluru kendali balistik jarak kauh (LRBM).

Full range intercontinental ballistic missile atau FRICBM memiliki jangkauan antara 8.000 sampai 12.000 km.

Peluru kendali balistik berbasis kapal selam (submarine-launched ballistic missile atau SLBM).

Misil balistik jarak menengah dan pendek sering disebut sebagai misil balistik taktis atau teatrikal. Misil balistik jarak jauh umumnya dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir karena kapasitas muatnya sangat terbatas untuk peledak konvensional agar efisien. Menggunakan misil balistik dengan kemampuan jangkauan lebih jauh dari jarak target menjadi salah satu strategi untuk menyulitkan pertahanan. Contohnya, sebuah misil dengan jangkauan 3.000 km yang ditembakkan untuk target yang berjarak hanya 500 km dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi yaitu sekitar 1.200 km (secara kasar sama dengan ketinggian ICBM), dengan demikian misil tersebut akan menerjang target dengan kecepatan lebih dari 6 km/detik (Mach 17).

Daftar pemilik peluru kendali balistik

Hidup harus Memilih

Setiap individu ini harus melakukan pilihan. Pilihan itulah yang nantinya akan mendasari seluruh proses kehidupannya. Tidak seorang muslim atau mukminpun yang dalam posisi tidak memilih. Ia harus menentukan pilihannya. Dan, atas pilihannya itulah, yang akan menentukan nasib manusia, kelak ketika ia sudah meninggalkan dunia yang fana ini. Manusia akan mendapatkan ‘reward’ dan ‘funishment’ oleh Allah Azza Wa Jalla berdasarkan keputusan dalam menentukan pilihannya itu.

Kehidupan ini sudah memberikan pelajaran yang konkrit dan jelas, terutama bagi manusia, yang senantiasa mau berfikir, dan memikirkan, khususnya atas fenomena alam semesta. Seperti pergantian waktu. Ada waktu siang yang terang, dan ada waktu malam yang gelap. Ada terang karena sinar matahari, dan ada gelap ketika matahari sirna oleh datangnya malam. Maka, ketika datangnya fajar di pagi hari itulah, yang dinamakan datangnya kehidupan. Dan, selalu dimulai dengan mengingat Allah Ta’ala melalui takbir, tahlil dan tahmid. Manusia melangsungkan kehidupan dan beraktifitas, ketika ada sinar (cahaya), dan adanya sinar ini, alam menjadi terang. Manusia di malam yang gelap dapat melakukan berbagai aktifitas, tapi itu sifatnya sangat terbatas, dan tetap saja membutuhkan sinar cahaya.

Dalam kehidupan ini ada pilihan-pilihan. Ada al-haq dan al-bathil. Ada kafir ada mukmin. Ada amanah dan khianat. Ada sidiq ada kadzib (dusta). Ada halal dan haram. Ada baik ada buruk. Ada hisbullah dan hisbussyaithon. Ada lagi sejumlah karakter di dalam kehidupan yang dapat diambil sebagai ibroh (pelajaran) bagi manusia. Ada kikir, tamak, dan orientasi hidupnya hanya berdasarkan syahwat, dan kenikmatan dunia. Tapi, ada jenis manusia tidak tamak, dan zuhud terhadap kehidupan dunia, serta bersikap hati-hati. Maka, manusia harus memilih diantara yang ada dalam kehidupan.

Allah Ta'ala berfirman : “Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barangsiapa ingkar kepada Toghut, dan beriman kepada Allah, maka sungguh, di telah berpegang teguh tali yang sangat kuat yang tidak akan putus “. (al-Baqarah).

Jadi manusia diberi kebebasan oleh Allah Ta’ala untuk memilih sesuai dengan pemahaman atas realitas kehidupan ini, dan menentukan pilihannya sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Tapi, setiap pilihan akan mempunyai implikasi bagi kehidupannya. Tak ada pilihan yang sifatnya netral bagi manusia. Ia harus menegaskan posisinya selama di dunia ini. Karena, ketika manusia sudah menentukan pilihan dan menetapkan posisinya, maka keputusannya menentukan pilihan itu akan menyebabkan manusia mendapatkan ‘jaza’ (balasan) di akhirat nanti.

Lebih ekplisit lagi, bagi orang-orang yang dengan pilihan itu, menjadikan Allah itu sebagai tujuan hidupnya. Seperti dikatakan oleh Allah Ta’ala : “Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adlah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya”. (al-Baqarah). Jadi ayat itu, menunjukkan pada posisi masing-masing atas pilihan manusia, yang mukmin dan kafir,sekaligus, apa yang nantinya akan didapatkan atas pilihan yang mereka lakukan itu.

Seperti halnya, Nabiullah Ibrahim Alaihissalam, melakukan pilihan yang sangat fundamental dalam kehidupannya. Apakah ia tetap bersama para penyembah patung? Atau meninggalkan para penyembah patung, dan hanya beribadah kepada Allah Ta’ala. Nabiullah Ibrahim Alaihissalam, juga harus memilih bersama ayahnya (Azhar) yang masih menyembah patung, atau meninggalkan ayahnya. Ibrahim Alaihissalam memilih meninggalkan ayahnya yang mencintai patung, sebagi bentuk kemusyrikan, dan mendurhakai Allah Ta’ala. Patung tidak dapat meninggikan derajat manusia, dan tidak layak lagi mendapatkan peribadahan dari manusia.

Manusia harus meninggalkan ‘ilah-ilah’ (tuhan-tuhan), dan hanya memiliih Allah Azza Wa Jalla, sebagai Tuhannya, dan meniadakan seluruh eksistensi ‘ilah-ilah’ yang akan menjadi padanan dari Allah Rabbul Alamin. Pengakuan la ilaha illa-llah, pasti akan membuat manusia memiliki posisi yang jelas bagi kehidupannya. Bukan mengabdi kepada ‘ilah-ilah’ yang sesungguhnya sangatlah lemah, dan tidak memiliki kemampuan apa-apa bagi manusia. Maka, memilih dan hanya mengabdi kepada Allah Ta’ala itu, akhirnya dapat membebaskan manusia dari penghambaan manusia lainnya.

Manusia yang sudah memilih Allah Azza Wa Jalla itu, sebagai tujuan akhir kehidupannya, maka ia akan terbebas dari segala bentuk perbudakan, dan akan mendapatkan kebahagiaan, kebebasan dalam arti yang sungguhnya. Tidak lagi kehidupan mereka diekploitasi oleh ‘ilah-ilah’ yang menggunakan atribut duniawi, yang sangat tidak berarti. Seharusnyalah orientasi kehidupan manusia itu, diarahkan untuk memilih kepada al-haq, bukan kepada al-bathil. Bukan memilih atribut-atribut yang menyesatkan dan menjerumuskan manusia ke dalam kehidupan yang celaka dan hina.

Jadi, kewajiban kita bukan memilih bikinan-bikinan manusia, yang nisbi, yang relative, yang terbatas oleh ruang dan waktu, dan penuh dengan kepalsuan, kekotoran, kebohongan, dan hanya berorientasi kepada hawa nafsu. Manusia harus memilih segala kehidupan yang didasari oleh nilai-nilai Ilahiyah, yang dapat menyelamatkan hari depan umat manusia. Jangan pilihan yang kita lakukan justru membuat diri kita menjadi hina dihadapan Allah Azza Wa Jalla. Kita menginginkan kemuliaan disisi-Nya, kelak sesudah meninggalkan dunia yang fana ini. Wallahu ‘alam

eramuslim

Jumat, 03 April 2009

cara Hamas membuat roket

Betapa takutnya Israel akan Hamas. Dan betapa takut pula mereka akan Al Qossam, roket yang dibuat oleh Hamas. Roket yang dibuat di rumah itu, hanya menggunakan tangan, seolah tak pernah habis dan tak pernah henti. Bandingkan dengan Israel yang mengimpor senjata, termasuk roket dari negara-negara besar seperti Jerman dan AS, selain juga Israel memproduksi sendiri senjatanya, yang semuanya itu tentu saja, tak ada yang dibuat di rumah, juga tak ada yang dibuat oleh tangan.

Roket-roket Israel merupakan buatan pabrik dan mesin yang mempunyai daya jangkau ribuan kilometer dan daya ledak yang dahsyat. Tapi itu, tak sedikitpun membuat Hamas ataupun orang Palestina yang berada di Jalur Gaza ketakutan. Israel bisa kapan saja meluncurkan senjata mereka, roket, misil dan bom, dan para pejuang Hamas senantiasa bersiap siaga.

Para pejuang Hamas hapal betul dengan ayat Al Quran yang berbunyi:
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggetarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)." (Qs. al-Anfaal [8]: 60)

Dan beginilah Hamas membuat senjata roket Al Qossam untuk berjuang melawan penjajah bumi Palestina, Israel.

Di sebuah gudang di utara Jalur Gaza, sekelompok anak muda, selalu anak muda, membuat roket-roket Al Qossam. mereka mengerjakannya di malam hari. Roket-roket diukur sedemikian rupa dalam berbagai ukuran yang berbeda. Yang paling besar "hanya" sanggup mencapai jarak 9 kilometer.

Material peledak: hulu roket diisi dengan TNT.

Pupuk yang digunakan sebagai bahan bakar roket berasal dari Israel. Orang-orang Israel tidak pernah mengerti bagaimana pupuk-pupuk ini bisa sampai di Gaza.

Para kreator ini kemudian mencampur pupuk dengan sirup glukosa. Mereka menggunakan timbangan bumbu dapur untuk mengukur takarannya.
Perlu satu jam setengah untuk menyiapkan bahan bakar roket di atas sebuah kompor gas mini. Roket sedang dites uji ledaknya.

Para Hamas muda ini menggunakan walkie talkie untuk berhubungan dengan rekan-rekannya yang berjaga di luar gudang.

Enam jam dalam satu malam, dibagi dalam dua shift. Tak ada upah lembur. Mereka menggunakan waktu istirahat untuk tahajjud dan hanya ditemani segelas kopi.

Semua bahan dituangkan ke dalam roket, yang kemudian akan mendingin dan mengeras dengan sendirinya. Kontainer ini kemudian akan dipotong dan silinder bahan bakar dimasukan kedalam sel Qossam. Sebuah detonator juga disertakan.

Satu malam, anak-anak muda itu sanggup membuat 100 buah roket!

Subhanallah....

swaramuslim.net

Rabu, 01 April 2009

Ciri-ciri Masyarakat Islam

Dari Buku: Ma'alim fith Thariq atau Petunjuk Jalan.
Penulis: Sayyid Qutb.

Sesungguhnya dakwah Islamiyah yang dibawa Nabi Muhammad SAW merupakan mata rantai terakhir dari rangkaian dakwah dan seruan ke jalan Islam yang telah berjalan lama di bawah pimpinan para Rasul dan utusan-utusan Allah yang mulia. Dakwah ini di sepanjang sejarah wujud manusia mempunyai sasaran dan tujuan yang satu. Yaitu, membimbing manusia untuk mengenal Tuhan mereka yang Maha Esa dan Yang Maha Benar, agar mereka menyembah dan mengabdi hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengubur segala penuhanan terhadap sesama makhluk.

Seluruh umat manusia kecuali segelintir orang saja, tidak ingkar dengan dasar ketuhanan dan tidak menafikan wujudnya Tuhan; tetapi mereka salah pilih dalam hal mengenal hakikat Tuhan yang benar. Mereka menyekutukan Tuhan yang benar dengan tuhan-tuhan yang lain. Bisa dalam bentuk ibadat dan akidah, atau pun dalam bentuk ketaatan di bidang pemerintahan dan kekuasaan.

Dua bentuk itu adalah SYIRIK yang bisa menyebabkan manusia keluar dari agama Allah. Padahal para Rasul sudah mengenalkan Allah swt. kepada mereka. Tapi, mereka mengingkariNya setelah berlalu beberapa masa dan generasi. Mereka pun kembali ke alam jahiliyah, kemudian kembali mensyirikkan Allah, baik dalam bentuk akidah dan ibadat, atau dalam bentuk ketaatan di bidang pemerintahan, atau pun di dalam dua bentuk itu sekaligus.

Inilah dia tabiat dakwah ke jalan Allah di sepanjang sejarah umat manusia. Ia mempunyai tujuan dan sasaran yang satu yaitu “MENYERAH” di dalam pengertian penyerahan diri sepenuhnya, penyerahan diri dan kepatuhan para hamba kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam, menarik umat manusia keluar dari mengabdikan diri kepada sesama hamba Allah, kepada suasana menyembah dan mengabdikan diri kepada Allah SWT, membawa mereka keluar dari sikap patuh dan tunduk kepada sesama hamba Allah di dalam urusan peraturan hidup dan pemerintahan, nilai-nilai dan kebudayaan, untuk bersikap patuh dan tunduk kepada kekuasaan pemerintahan dan peraturan Allah saja di dalam semua urusan hidup.

Untuk inilah Islam datang melalui Nabi Muhammad SAW sebagaimana ia datang melalui para Rasul sebelum beliau. Ia datang untuk membawa umat manusia patuh kepada kekuasaan dan pemerintahan Allah seperti seluruh alam ini berjalan mengikuti landasan peraturan Allah.

Karena manusia bagian dari alam ini, maka manusia mesti patuh kepada peraturan Ilahi. Dengan demikian, kekuasaan yang mengatur urusan hidup dan dunia ini seluruhnya adalah kekuasaan Allah swt.

Manusia tidak boleh mengecualikan dirinya dari peraturan dan undang-undang Allah dengan cara tunduk dan patuh kepada peraturan dan undang-undang yang lain dari peraturan dan undang-undang Allah yang mengatur perjalanan alam dan dunia ini seluruhnya, yang juga mengatur wujud manusia itu sendiri tanpa kehendak dan kemauannya. Sebab mereka (manusia) itu diperintah dengan undang-undang fitrah asal yang dicipta Allah di dalam hidup dan perkembangan mereka, sehat dan sakit mereka, juga hidup dan mati mereka, seperti mereka diperintah berdasarkan undang-undang fitrah asal dalam organisasi mereka dan dalam akibat yang mereka terima dari amal perbuatan mereka. Mereka tidak berhak mengubah sunnah dan peraturan Allah dalam urusan itu, sebagaimana mereka tidak mampu mengubah sunnah Allah mengenai peraturan alam yang mengatur perjalanan dan perkembangan alam itu sendiri.

Oleh kerana itu, mereka harus kembali kepada Islam dengan kerelaan dalam urusan yang berkait dengan urusan kehidupan mereka. Mereka mesti menjadikan syariat Allah SWT sebagai yang memerintah dan berkuasa di dalam seluruh urusan hidup mereka supaya selaras tindakan-tindakan yang dilakukan berdasarkan undang-undang fitrah asal.

Tetapi, jahiliyah yang tegak berdasarkan pengabdian manusia atas sesama manusia, dan juga berdasarkan penyelewengan dari hukum kejadian alam serta berdasarkan perampasan undang-undang buatan manusia dengan undang-undang Allah dan fitrah, itulah bentuk jahiliyah yang telah dihadapi oleh setiap Rasul yang menjalankan dakwah ke jalan penyerahan diri kepada Allah Yang Maha Esa. Itulah bentuk jahiliyah yang telah dihadapi oleh Rasulullah SAW dalam menjalankan dakwahnya.

Jahiliyah tidak menjelma di dalam bentuk teori saja. Ia menjelma dalam bentuk organisasi, dalam bentuk masyarakat dan perkumpulan yang tunduk kepada kemauan dan arahan masyarakat itu, tunduk kepada kehendak konsep, nilai-nilai dan faham, perasaan dan kebiasaan. Ia merupakan masyarakat yang terikat kuat, tersusun, setia, rapi, padu dan tak mungkin direnggangkan. Inilah yang menyebabkan masyarakat itu bergerak, secara sadar atau tak sadar, untuk mengekalkan wujudnya dan mempertahankan hayatnya, menentang dan menghancurkan semua unsur yang membahayakan wujud dan hidupnya dalam bentuk ancaman apa pun.

Karena jahiliyah itu tidak berupa “teori” saja melainkan juga berupa organisasi, maka usaha menghapus jahiliyah itu dan membawa manusia ke jalan Allah sekali lagi harus tidak terbatas dalam soal “teori” saja, karena cara yang demikian tidak akan mempan menghadapi jahiliyah yang telah berakar dan telah lama membumi di dalam masyarakat.

Dasar teoritis yang menjadi asas Islam, di sepanjang sejarah umat manusia, ialah dasar “TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH” (LA ILAAHA ILLALLAH) dengan pengertian mengesakan Allah SWT dengan sifat-Nya sebagai TUHAN, sebagai Penguasa, sebagai Pendidik, sebagai Pemerintah Yang Gagah Perkasa yang mempunyai kuasa mutlak di dalam pemerintahan, Penegasan bentuk iktikad dalam hati, dalam perilaku, dalam bentuk ibadat dan juga dalam bentuk pelaksanaan syariat-Nya pada kehidupan sehari-hari.

Pengakuan “TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH” tidak akan ada dalam kenyataan dan tidak bisa dianggap lahir dalam sisi hukum melainkan dalam bentuknya yang sempurna seperti ini yang dapat memberikan kepadanya suatu eksistensi yang sebenarnya, yang bisa dianggap seseorang yang mengucapkan syahadat TIADA TUHAN MELAINKAN ALLAH itu seorang Muslim atau bukan Muslim. Arti penjelmaan yang benar dari dasar ini dalam segi teori ialah bahwa seluruh hidup manusia itu diserahkan dan dikembalikan kepada Allah SWT saja.

Mereka tidak bisa melakukan suatu urusan pun mengenai hidup ini dari sisi diri mereka sendiri, bahkan mereka hendaklah menyerah dan mengembalikannya kepada hukum Allah untuk mereka ikuti. Hukum Allah hendaklah mereka kenal dan ambil dari sumber yang satu. Sumber yang berhak menyampaikannya kepada mereka, yaitu Rasulullah SAW. Ini dapat dipastikan dari rangkaian kata yang kedua dari syahadat, yaitu pengakuan bahwa “Muhammad ialah utusan Allah” (Muhammadur Rasulullah).

Itulah dasar teoritis yang dapat dijelmakan oleh Islam. Dasar ini menjadi dasar yang lengkap sempurna bagi kehidupan apabila ia dilaksanakan di seluruh urusan hidup. Setiap orang Muslim menghadapi segala cabang hidup “individu” dan “sosial”, baik di dalam maupun di luar negara Islam, dalam hubungannya dengan sesama anggota masyarakat Islam dan juga dengan masyarakat yang bukan Islam.

Seperti yang telah kita katakan tadi, Islam tidak cukup dengan penjelmaan di dalam bentuk “teori” saja, yang boleh dianut oleh para penganutnya, iktikad kepercayaan saja dan diamalkannya melalui saluran ibadat, sesudah itu mereka pun menjadi individu yang bergerak dan bertindak mengikuti tema masyarakat jahiliyah yang sedang berada di sekelilingnya. Wujud dan hidup mereka secara ini, yakni secara beriktikad kepercayaan dan beribadat secara Islam tapi mengikuti arus jahiliyah dalam segala segi kehidupan sehari-hari, walau jumlah mereka (orang Islam) itu banyak dan mayoritas, tidak mungkin membawa kepada wujudnya Islam secara langsung; karena peribadi-peribadi Muslim rentan yang masuk ke tengah masyarakat jahiliyah akan terpaksa tunduk dan patuh kepada kehendak masyarakat jahiliyah.

Mereka akan bergerak dan bertindak, baik sadar atau tidak, untuk menunaikan kehendak masyarakat jahiliyah itu. Mereka akan ikut mempertahankan hidupnya, mereka juga akan ikut serta menghalangi semua tujuan dan sebab yang bisa mengancam kehidupan masyarakat jahiliyah. Mereka secara otomatis mengikuti jejak anggota masyarakat jahiliyah yang ingin mempertahankan hidupnya dan ingin pula mengekalkan keutuhan masyarakat itu, baik mereka sadari atau tidak, mereka suka atau tidak.

Dengan perkataan lain, orang-orang Islam rentan itu dari segi amalan dan tindakannya, akan ikut memperkuat wujud dan hidupnya masyarakat jahiliyah, sebagaimana mereka juga akan menolak segala faktor yang bisa mengancam hidupnya masyarakat jahiliyah itu. Mereka akan tetap merupakan sel-sel yang memberikan tambahan tenaga kepada hidupnya masyarakat jahiliyah itu.

Ini bertentangan sekali dengan peranan mereka sebagai orang yang ditugaskan untuk menghancurkan masyarakat jahiliyah dan digantikan dengan masyarakat Islam.

Karena itu, dasar teori Islam (akidah) ini harus menjelma di dalam kenyataan hidup masyarakat sejak dini. Selain itu, perlu adanya organisasi yang aktif, organisasi yang sama sekali berlainan dengan organisasi ala jahiliyah, terpisah jauh dari dasar pembentukan masyarakat jahiliyah yang hendak dihapuskan oleh Islam.

Perlu pula keteladanan Rasulullah SAW menjadi teras bagi organisasi ini. Begitu juga keteladanan para sahabat serta para pemimpin umat Islam yang bertujuan menarik manusia kepada jalan Allah, kepada bimbingan dan kekuasaanNya, kepada peraturan dan pemerintahan-Nya.

Setiap orang yang mengucapkan syahadat LA ILAAHA ILLALLAH DAN MUHAMMADUR RASULULLAH mesti mencabut dan menarik setiap kepatuhan dan kesetiaannya kepada organisasi-jahiliyah, yaitu organisasi yang dibentuk oleh dasar dan panduan jahiliyah, dalam bentuk apa pun, baik bentuk kekuasaan agama, yang terdiri dari lembaga pendeta-pendeta, padri-padri, tukang-tukang tenung dan ahli-ahli nujum serta lain-lain lagi, mau pun dalam pimpinan politik dan ekonomi serta contoh yang ada pada kaum Quraisy, dan hendaklah dia menumpahkan segenap kepatuhan dan kesetiaan kepada pembentukan masyarakat Islam dan pimpinan Islamiyahnya.

Semua ini mesti dilaksanakan mulai saat pertama seorang Muslim menganut Islam, saat dia mulai mengucapkan syahadat LA ILAAHA iLLALLAH, DAN MUHAMMADUR RASULULLAH. Karena wujud masyarakat Islam tidak akan terlaksana melainkan dengan syarat ini, tidak cukup dengan semata-mata wujud kepercayaan di dalam hati para individu yang walaupun jumlahnya banyak, tapi tidak membulatkan kepatuhan dan kesetiaan mereka kepada dasar organisasi mereka yang mempunyai wujud dan bentuk hidupnya sendiri, yang memerlukan anggota-anggota yang berusaha sungguh-sungguh bagi tegaknya wujud masyarakat Islam, untuk melebarkan pengaruh dan kekuasaannya, untuk mempertahankan hidupnya dari gangguan dan ancaman.

Mereka bekerja bersama-sama atau bersendirian di bawah suatu komando yang bebas dari segala pengaruh jahiliyah, teratur rapi dan tersusun indah, di bawah arahan yang tegas ke arah pelaksanaan tujuannya, menentang semua halangan yang bisa melemahkannya, dan memberantas segala hal yang membawa munculnya bentuk jahiliyah.

Demikianlah Islam, tumbuh dan hidup subur serta menjelma dalam bentuk teori yang lengkap, yang menjadi pijakan bagi sebuah organisasi yang aktif, terpisah jauh dari pengaruh jahiliyah dan sanggup berhadapan dengan masyarakat jahiliyah.

Islam tidak pernah sama sekali tampil dalam bentuk teori kosong yang tidak berpijak dalam kenyataan dan realitas. Begitulah caranya Islam bisa ditampilkan lagi dan sama sekali Islam tak akan timbul di zaman dan di tempat mana pun tanpa pengertian yang sebenarnya terhadap tabiat dan ciri perkembangannya berdasarkan organisasi yang aktif seperti yang telah diuraikan.

Ketahuilah bahwa Islam mengikuti garis panduan yang telah disebutkan di atas. Yaitu, pembinaan umat Muslim berdasarkan kaedah dan panduannya, serta menegakkan hidupnya melalui organisasi yang aktif, dengan menjadikan akidah sebagai tali penghubung, tidak ada tujuan lain selain hendak memperjuangkan “kemanusiaan manusia” dan hendak meninggikan derajat kemanusiaan itu di atas segala derajat yang lain di dalam hidup manusia itu, yang menjadi panduan bagi segala kaedah, pengajaran, undang-undang dan peraturan-peraturan Islam.

Sesungguhnya makhluk manusia mempunyai persamaan dengan makhluk hewan dalam beberapa sifat tertentu yang menimbulkan sangkaan kepada golongan INTELEKTUAL JAHIL bahwa manusia juga hewan seperti hewan-hewan yang lain dan sekali sekali mereka menyangka bahwa manusia itu adalah makhluk kera seperti kera-kera yang lain.

Walaupun ada banyak persamaan dalam sifat-sifat tertentu dengan hewan dan kera, tetapi manusia itu punya ciri-ciri tertentu yang membedakannya dan juga memisahkannya dengan hewan. Ciri-ciri yang membuat manusia itu menjadi suatu makhluk yang “unik” seperti yang telah diungkapkan sendiri oleh tokoh-tokoh INTELEKTUAL JAHIL di zaman moderen ini; ketika mereka terpaksa berhadapan dengan fakta yang tegas dan nyata walaupun mereka tidak yakin dan tidak jelas dalam pengakuan mereka. (Di antara tokoh yang terkemuka ialah Julian Haxley, seorang tokoh Darwinisme Modern).

Sesungguhnya hasil utama dari dasar Islam dalam persoalan ini, yaitu persoalan membentuk organisasi berdasarkan akidah, tidak berdasarkan perkauman, negeri, warna kulit, bahasa, dan kepentingan daerah dan, dan persoalannya ialah menonjolkan ciri “KEMANUSIAAN MANUSIA” melalui organisasi itu, bukan menonjolkan ciri-ciri yang menjadi sifat persamaan di antara manusia dengan hewan.

Hasil utamanya ialah bahwa masyarakat Muslim itu menjadi sebuah masyarakat terbuka untuk semua bangsa, semua golongan, semua warna kulit, semua bahasa apa pun lalu segala ciri dan kemampuan manusia itu bercampur dan menyatu dalam wadah masyarakat Islam. Dari situlah lahir suatu lembaga raksaksa dalam jangka waktu yang tidak lama, untuk menempa suatu peradaban yang indah dan mengagumkan yang menjangkau seluruh intisari kemampuan manusia di zamannya; sekalipun jarak antara daerah-daerah dan rumpun-rumpun bangsa sangat berjauhan antara satu sama lain. Suatu peradaban yang tidak ada tolok bandingnya, sekalipun di zaman itu hubungan antara daerah dengan daerah sangat sukar dan keadaannya masih primitif.

Di dalam masyarakat Islam yang tiada tolok bandingnya itu, telah berkumpul bangsa Arab, Parsi, Syam, Moroko, Mesir, Turkey, China, Roman, Yunani, India, Indonesia, dan juga orang Afrika, malah seluruh bangsa di dunia ini. Mereka bersatu padu dan bekerjasama dengan eratnya dalam membina masyarakat dan peradaban Islam. Peradaban yang agung, yang tidak pernah sekalipun menjadi peradaban yang dimiliki oleh orang ARAB saja, malah ia menjadi peradaban ISLAM; juga tidak menjadi masyarakat kebangsaan dan perkauman, bahkan menjadi masyarakat yang berlandaskan akidah.

Mereka semuanya berkumpul berdasarkan hubungan persamaan, hubungan kasih mesra dan persaudaraan, dengan memandang jauh ke depan, ke arah satu tujuan. Mereka memberi apa saja yang dapat mereka berikan, tanpa menghilangkan ciri-ciri kebangsaan mereka. Mereka sumbangkan tenaga dan pengalaman peribadi untuk membina masyarakat yang satu berdasarkan persamaan hak, dipadukan oleh tali Allah, yang menonjolkan kemanusiaan mereka.

Masyarakat seperti ini tidak pernah tampil sebelum ini di sepanjang sejarah umat manusia. Masyarakat manusia yang paling masyhur sebutannya di zaman purbakala ialah masyarakat Kekaisaran Romawi yang telah mengumpulkan bermacam-macam jenis manusia, dari segala bangsa dan warna kulit dan bahasa pertuturan.

Tetapi masyarakat itu tidak berdasarkan “tali kemanusiaan” dan tidak juga berpandukan sesuatu nilai yang tinggi berbentuk akidah, karena di sana terdapat perkumpulan berdasarkan perbedaan derajat, kasta dan kelas. Yaitu kelas bangsawan dan kelas hamba sahaya, di seluruh kawasan jajahan kekaisaran itu; juga kelas berdasarkan kesucian dan keagungan darah ROMAN di satu pihak dan kehinaan darah BUKAN ROMAWI di pihak yang lain. Karena itulah masyarakat itu tidak layak disetarakan dengan masyarakat Islam dan tidak dapat menghasilkan kejayaan seperti yang dicapai oleh masyarakat Islam.

Di zaman moderen ini pun beberapa bentuk masyarakat telah berdiri dan telah runtuh. Sebagai contoh, kita ambil masyarakat Kekaisaran Inggeris (Britain), tapi bentuknya tak beda dengan bentuk kekaisaran Romawi yang diikutinya dahulu itu, yang bertujuan memeras dan menindas, telah tegak berdasarkan ketuhanan bangsa Inggeris dan memeras serta menindas rakyat jajahannya demikianlah juga halnya seluruh kekaisaran Eropa lainnya: kekaisaran Spanyol dan Portugis suatu ketika dahulu, dan juga empayar Perancis, semuanya itu sama sahaja taraf dan nilainya, yang memang semuanya berdasarkan pemerasan dan penindasan yang terkutuk!

Tampaknya, komunisme berhasrat mendirikan perkumpulan dan masyarakat manusia bermodel lain, yang melampaui unsur-unsur kebangsaan dan wama kulit, tanahair dan bangsa, tapi tidak dibangun berdasarkan KEMANUSIAAN malah berlandaskan pertentangan KELAS. Yang demikian, maka masyarakat ciptaan Komunisme itu merupakan masyarakat yang setara dengan masyarakat ciptaan Romawi yang satu berdasarkan tingkatan kaum bangsawan (tuan) dan hamba tapi yang satu lagi ini berdasarkan kekuasaan golongan melarat tertindas (proletaria) dan kaum menengah (borjuis) dan ciri emosi yang membakar semangat masyarakat Komunis dan kaum proletariat itu ialah kebencian dan kedengkian terhadap seluruh kelas dan golongan lain.

Masyarakat seburuk ini tidak akan menelurkan hasil apa-apa kecuali mencetuskan gejala-gejala yang paling buruk di dalam sejarah umat manusia karena dari asal kelahirannya, ia menonjolkan ciri-ciri dan sifat hewan dengan beranggapan bahwa keperluan-keperluan asasi bagi manusia itu ialah makan, minum, rumahtangga dan seks, yang semuanya ini adalah tuntutan dan keperluan asasi hewan, dengan anggapan bahwa sejarah umat manusia ini dimulai dengan sejarah mencari makan.

Di antara keindahan Islam itu bahwa ianya tetap bersendirian dan masih tegak di atas panduan Ilahi dengan cara menonjolkan sifat dan ciri-ciri khusus manusia dan mengangkat nilai-nilai kemanusiaan yang begitu tinggi di dalam membentuk masyarakat manusia. Dan sudah pasti Islam akan terus bersendirian di dalam hal ini dan siapa saja yang mencoba menyeleweng ke arah panduan yang lain, menegakkan suatu jalan yang lain, apakah jalan kebangsaan, wama kulit, tempat kelahiran dan kelas, atau jalan-jalan lain yang rendah dan hina, maka orang itu adalah musuh manusia yang jelas.

Orang seperti itu ialah orang yang tidak menginginkan manusia berdiri sendiri dengan ciri-ciri dan sifat-sifat khusus ketika dia mula-mula diciptakan Tuhan. Orang itu ialah orang yang tak menginginkan masyarakatnya memenuhi kebutuhan asasinya dengan lengkap sempurna. Mereka itu orang yang menjadi sasaran firman Allah SWT:

Maksudnya: "Katakanlah maukah aku beritahu kepada kamu tentang orang yang paling rugi perbuatan-perbuatan mereka, orang-orang yang sia-sia amal perbuatan mereka di dalam hidup dunia ini sedangkan mereka itu menyangka bahwa mereka sebenarnya berbuat baik. Mereka itu ialah orang-orang yang kufur dan tidak bersyukur dan tidak percaya dengan perintah Tuhan mereka dan tidak percaya bahwa mereka akan menghadap Tuhan mereka itu lalu pekerjaan mereka pun menjadi hampa dan Kami tidak berikan pertimbangan dan penilaian apa pun kepada mereka di hari kiamat. Balasan mereka ialah neraka Jahannam karena kekufuran mereka dan karena mereka memperolok-olokkan perintah-perintahKu dan juga rasul-rasul utusanKu"
(Al Kahfi: 103-106)

Maha Benar Allah Yang Maha Agung.
eramuslim