Jumat, 27 Februari 2009

Mohon bantuan pekerjaan

Dari milis

Yth rekan-rekan,

Mohon bantuannya untuk memberikan pekerjaan kepada teman kami dibawah ini yang kehilangan pekerjaannya bulan lalu, dikarenakan kontrak pekerjaannya sudah selesai,

Berhubung yang bersangkutan masih perlu menafkahi keluarganya serta membayar berbagai cicilan kebutuhan rumah tangga serta hutang-hutang lainnya kepada berbagai pihak, maka ia sangat berharap bisa mendapatkan pekerjaan kembali.

Pengalaman yang bersangkutan selama bekerja adalah yang berhubungan dengan kemasyarakatan juga di Marketing walaupun kebanyakan apa yang dijanjikan sering kali tidak dapat dilaksanakan dan terlalu banyak bicara.

Bila ada pekerjaan yang cocok dibagian marketing, mohon diberikan kesempatan, bila tidak ia bersedia untuk bekerja di bagian Cleaning Service, petugas keamanan (pernah menjadi tentara, tapi kemudian dikeluarkan karena tidak berani maju ke medan perang dan lebih memilih memasak di kantin prajurit).

Dibawah ini foto dari kawan kami tersebut yang kini kebingungan karena kehilangan pekerjaan.


Out of joooooob

Do you have any opening position for this guy?



wakakakakaka

Tarif Internet akan turun bulan April

Di jabotabek tarif internet di warnet bervariasi antara Rp4000-Rp5000

Jember (ANTARA News) - Pemerintah akan menurunkan tarif internet di Indonesia sekitar April mendatang. Penurunan tarif itu juga dimaksudkan agar masyarakat di pelosok desa bisa menikmati layanan internet.

"Pemerintah sudah mencanangkan penurunan tarif internet maksimal bulan April mendatang," kata Menkominfo Muhammad Nuh usai menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Jember (Unej), Kamis.

Pemerintah, katanya, berharap masyarakat bisa menikmati layanan internet yang murah.

Ia mengaku masih akan membahas prosentase penurunan tarif internet dengan sejumlah pihak termasuk operator.

"Pada Maret, semua pihak yang terlibat dalam penurunan tarif internet akan duduk bersama dan menentukan berapa persen penurunan tarif internet," katanya mengungkapkan.

Ia menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi biaya penurunan internet antara lain jaringan (network) dan ritail bisnis di Indonesia.

"Pemerintah harus mempertimbangkan semua komponen dalam menentukan penurunan tarif internet," katanya menerangkan.

Sejauh ini, kata dia, pemerintah sudah menurunkan tarif seluler hingga 40 persen sehingga masyarakat bisa menikmati percakapan murah melalui seluler.

"Kita berharap tarif internet juga bisa turun mencapai sekitar 40 persen," katanya berharap. (*)

10 orang penyebab krisis ekonomi dunia

Krisis keuangan global telah menjadi sebuah epik dramatis. Para analis memperkirakan krisis kali ini bahkan akan menjadi lebih buruk daripada The Great Depression tahun 1930 silam.

Lantas, siapa yang bertanggung jawab?

Semua kekacauan ekonomi ini bukan sesuatu yang tanpa sebab dan terjadi begitu saja. Inilah sepuluh orang yang kiranya menjadi biang keladi keterpurukan ekonomi dunia.

1. Dick Fuld


Fuld adalah multijutawan AS. Ia berumur 62 tahun dan merupakan CEO Lehman Brothers yang kini bangkrut September lalu. Dia dijuluki sebagai "Lelaki Paling Mengerikan di Wall Street". Tahun 2006, ia dinobatkan sebagai “America’s top chief executive”. Dosanya yang paling besar adalah ketika Lehman mempunyai utang berlimpah, ia meninggalkan perusahaan itu begitu saja. Matinya Lehman adalah pemicu fase tak terkendali akan kredit yang kedua kalinya, dan merupakan fondasi dari resesi ekonomi dunia.

2. Henry Merritt "Hank" Paulson


Jika Dick Fuld bertanggung jawab atas kolapsnya Lehman Brothers, maka Henry M. Poulson, mantan Sekretaris Keuangan AS, adalah orang yang merealisasikannya. Anatole Kaletsy dari The Time mengatakan "Perbankan global sekarang bisa diibaratkan seperti peluru di kepala. Langkah Departemen Keuangan AS yang mencoba untuk menstabilkan ekonomi dunia selalu dengan cara menginvestasikan bank di Wall Street, dan selalu saja Lehman yang menjadi pilihan pemerintah, dengan alasan 'Lehman terlalu besar untuk jatuh'. Dengan terus mendengungkan ini, Henry Paulson telah menyebabkan ledakan besar di semua bank berpengaruh di dunia. Ia juga membuat kepercayaan konsumen dan bisnis merosot dalam dua bulan terakhir."

Paulson tidak saja membuat Lehman jatuh. Dia juga membidani kesalahan langkah dalam perusahaan itu. Dia lah yang menganjurkan ide menggelontorkan dana 700 milyar poundstreling untuk perbaikan sistem perbankan. Celakanya, menurut Forbes.com, situs resmi keuangan AS, Paulson tidak mendasarinya dengan data poin yang akurat. "Ia hanya sekadar menyebutkan angka yang besar!"

3. Alan Greenspan


Alan Greenspan (born 1926 NY) adalah Bendahara AS, jadi jelas semua mismanajemen ekonomi AS merupakan langkah-langkahnya. Dia bertanggung jawab memotong bunga bank di AS sampai nol setelah kejadian 11 September, dan ia juga membanjiri AS dengan uang tunai dan murah.

Oktober tahun lalu Greenspan bersuara, "Saya telah berbuat kesalahan dalam memprediksikan perbankan." Allan Meltzer, seorang profesor ekonomi politik di Universitas Carnegie Mellon di Pittsburgh mengomentari, "Greenspan membuka kartu kredit bagai banjir air bah."

4. John Tiner/Hector Sants


Tiner adalah Kepala Pelayanan Keuangan (FSA) Inggris. FSA gagal mengawasi Northern Rock, bank terbesar di Newcastle, Inggris. Kegagalannya sangat sistematik, dan sekarang bank ini menjadi tergantung pada aliran dana bank di sekelilingnya

5. Fred “the shred” Goodwin


Dia kini disebut sebagai "Banker Terburuk Sedunia". Goodwin adalah yang menyebabkan Royal Bank of Scotland (RBS), bank terbesar kedua di Inggris, bangkrut. Setiap pekan, RBS rugi 28 milyar poundsterling, jumlah paling besar dalam sejarah korporasi Inggris Raya. Januari silam, pajak di negeri itu meningkat dari 58 % menjadi 70%.

Fred bergabung dengan RBS sejak tahun 2000 dan ia sudah mengakuisisi 26 bank dengan total dana lebih dari 35 milyar poundsterling. Ia digaji sebesar 2,1 juta poundsterling setahunnya, tertinggi dibanding gaji presiden bank manapun. Tahun 2007, gajinya meningkat menjadi 2,86 juta poundsterling. Oktober 2008, ia dengan cuek meninggalkan banknya itu dalam situasi yang parah.

6. James Gordon Brown


Gordon Brown, tampaknya sudah memprediksikan krisis ekonomi dunia sepuluh tahun yang lalu, ketika ia berceramah di hadapan mahasiswa Harvard. Brown adalah Kanselir Penukaran Mata Uang di Inggris. Ia menyebabkan inflasi harga perumahan di Inggris dan juga menyebarkan kemudahan dan booming kartu kredit.

George Osbourne, Kanselir Bayangan Inggris, mengatakan, "Inggris menjadi negara yang lebih payah daripada AS, karena tidak punya persiapan apa-apa dalam menghadapi krisis. Dan reputasi kita begini terpuruknya hanya karena seseorang yang dengan mudah mendirikan bank retail." Dan orang yang dimaksud oleh Osborne adalah Brown.

7. George Bush


Mantan Presiden AS ini ibaratnya lempar batu sembunyi tangan. Dia lah yang pertama kali menyebabkan bencana ekonomi di dunia. Dalam pidato terakhirnya ia menyalahkan para banker di New York. "Wall Street sedang teler. Kapan mereka akan sadar dari mabuknya?"

8. Kathleen Corbet


Satu-satunya perempuan dalam daftar hitam ini. Dia adalah orang yang memboomingkan perumahan. Corbert adalah kepala agen perumahan terkenal, Standars & Poors, dan ia berhenti tahun 2007 setelah digempur kritik habis-habisan.

9. "Hank" Greenberg


Hank yang lain, namun yang ini adalah Direktur AIG, perusahaan asuransi raksasa yang ditanggulangi dana bailout oleh pemerintah AS sebesar 47 milyar poundsterling, beberapa saat setelah Lehman Brothers terkapar. Hawk memimpin AIG dari tahun 1967.

10. Angelo Mozilo


Mozilo adalah kepala rentenir perusahaan gadai terbesar di AS, Countrywide. Dia digaji sampai 470 juta poundsterling dalam setahun. Mozilo menjadi salah satu orang yang menyebarkan booming kartu kredit di AS.

eramuslim.com Terlalu banyak penyebab sebenarnya... Wallahu a'lam

Senin, 23 Februari 2009

Ada apa dengan akhir tahun 2012?


Tidak ada seorang pun yang tau kapan terjadi hari kiamat, bahkan jangankan kiamat suatu kejadian amat dahsyat, apa yang akan terjadi 1 jam lagi pun kita tidak akan pernah tau dengan pasti. Anda tentu sudah berkali-kali melihat sedikit video yang menayangkan beberapa saat sebelum tsunami menyapu provinsi Nangroe Aceh Darussalam tahun 2004 lalu. Ketika orang2 baru saja reda dari panik karena gempa, hanya 10 menit kemudian air laut telah sampai dan tumpah ruah ke daratan dengan kecepatan tinggi menggulung saudara2 kita yang semakin panik berlarian. Padahal itu kejadian setelah gempa, artinya sesuatu yang memang sudah terlihat pun, kita tidak dapat mengetahui kepastiannya. Semua hal bisa terjadi, hanya Allah yang mengetahui dengan pasti segala sesuatu apalagi tentang kiamat.

Berita yang kuambil dari kompas berikut ini merupakan prediksi kejadian berdasarkan penulusuran terhadap hal2 yang telah terjadi dan mencoba melihat misteri yang akan terjadi di tahun 2012 melalui tanda-tanda jagad raya


oleh Maria Hartiningsi
http://tonigerimiss.blogspot.com/
Heboh ramalan tahun 2012 sudah berlangsung lama, tetapi baru meluas sekitar 10 tahun terakhir. Penelitian tentang hal itu dilakukan banyak ahli dari berbagai bidang ilmu dan puluhan buku sudah diterbitkan.

Observasi astronomi sangat akurat selama berabad-abad para astronom genius Maya memberi pertanda, tanggal 21/12/2012 akan menjadi kelahiran zaman baru. Masa itu paling sakral sekaligus paling berbahaya dalam sejarah Bumi.

Menurut Laurence E Joseph dalam Apocalypse 2012, tanggal 21/12/2012 merupakan titik balik musim dingin tahunan ketika belahan Utara Bumi berada di titik terjauh dari Matahari sehingga siang sangat pendek.

Pada tanggal itu, tata surya dengan Matahari sebagai pusatnya, seperti diyakini bangsa Maya, akan menutupi pemandangan pusat Bimasakti dari Bumi. Para astronom Maya Kuno menganggap titik pusat ini sebagai rahim Bimasakti. Keyakinan itu didukung banyak pembuktian para astronom kontemporer bahwa di situlah tempat terciptanya bintang-bintang galaksi.

Saat ini, sejumlah lembaga penelitian ilmiah mengenai atmosfer, ruang angkasa, dan teknologi di Barat menduga ada lubang hitam tepat di pusat itu yang menyedot massa, energi, dan waktu, yang menjadi bahan baku penciptaan bintang masa depan.

Untuk pertama kalinya dalam 26.000 tahun, energi yang mengalir ke Bumi dari titik pusat Bimasakti akan sangat terganggu pada 21/12/2012, tepatnya pukul 11.11 malam. Semua itu disebabkan guncangan kecil pada rotasi Bumi.

Bangsa Maya yakin, sesingkat apa pun terputusnya pancaran dari pusat galaksi akan merusak keseimbangan mekanisme vital Bumi dan tubuh semua makhluk, termasuk manusia.

Memaknai ramalan

Ada yang menginterpretasikan 21/12/2012 sebagai ”kiamat”, tetapi banyak pula yang memaknainya secara kontemplatif.

Pakar psikologi transpersonal dari AS, Dr Beth Hedva, yang ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu, mengibaratkan Ibu Bumi sudah sangat dekat waktunya melahirkan. Proses kelahiran tak hanya diiringi darah dan penderitaan, tetapi juga harapan dan janji.

”Selalu terjadi kontraksi,” ujar Beth Hedva. Wujudnya perang, kekejian, dan bencana akibat penghancuran lingkungan dan perusakan atmosfer Bumi—dampak kebencian dan keserakahan manusia—serta bencana yang disebabkan faktor manusia dan nonmanusia.

Dalam antologi The Mystery 2012: Predictions, Prophecies & Possibilities (2007), ahli sistem komputer untuk ruang angkasa yang menjembatani ilmu pengetahuan dan spiritualitas, Gregg Braden, menyatakan, yang terpenting bukan apa yang akan terjadi, tetapi bagaimana potensi kolektif muncul dari pemahaman holistik dan kesadaran tentang siapa diri kita di tengah Semesta Raya.

Ahli fisika biologi dan ahli kanker pada Organisasi Kesehatan Dunia, Carl Johan Calleman, peneliti Kalender Maya, mengingatkan pada transformasi kesadaran manusia.

Robert K Stiler, Direktur Program Kajian Amerika Latin Universitas Stetson di DeLand, Florida, AS, menambahkan, ”Apa pun maknanya, bangsa Maya mengajak kita merengkuh hidup berkualitas dan kesehatan planet Bumi.”

Tahun 2012 adalah tahun berjaga dengan menyadari teknologi saja tak menjamin keberlangsungan Bumi. Begitu diingatkan José Argüelles, PhD, ahli Kalender Maya dan pakar sejarah seni dan estetika dari Universitas Chicago.

”Kalau kita tidak berjaga, planet Bumi akan hancur secara alamiah karena sekarang sudah jauh dari seimbang,” ia menambahkan. ”Pikiran manusia secara massal dikontrol dan dimanipulasi pemerintah dan institusi-institusi yang menjadi faktor kunci kehidupan modern.”

Christine Page, dokter medis, ahli homeopati dan kesehatan holistik, menjelaskan, tanggapan pada zaman baru sangat tergantung pada kemampuan memahami kesalingterkaitan dan menghargai Ibu Bumi. ”Alam dan semua makhluk hidup di Bumi adalah bagian diri kita yang harus diperlakukan penuh martabat, penghargaan, dan cinta,” ujarnya.

Jadi, pilihan ada di tangan manusia: membiarkan planet Bumi hancur atau melanjutkan evolusinya. Mari kita renungkan….

Jika Anda ingin mengetahui lebih mendalam yang masih berkaitan dengan hal ini cobalah baca artikel mengenai the new world order berikut ini

http://eramuslim.com/berita/tahukah-anda/strategi-kaum-pagan-menuju-the-new-world-order-bag-9.htm

Fenomena Ponari

Oleh M Irfan Ilmie

Jombang (ANTARA News) - Metode pengobatan yang dilakukan Muhammad Ponari, dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terkesan unik dan berbau takhayul.

Keunikan dan unsur takhayulnya itu telah menghipnotis ribuan orang dari berbagai daerah di pelosok Tanah Air masih memadati tempat praktik anak semata wayang hasil pernikahan Kasemin (42) dan Mukaromah (28) itu sampai sekarang.

Bahkan di antara mereka ada yang rela antre selama berhari-hari demi mendapatkan seteguk air putih yang sebelumnya dicelup batu yang digenggam siswa Kelas III SD Negeri Balongsari 1 itu.

Tak peduli, apakah air celupan batu itu higienis atau tidak, yang penting mereka percaya, bahwa air itu bertuah dan bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

"Setidaknya bisul yang saya rasakan bertahun-tahun sudah agak mendingan," kata Masilah (43), warga Surabaya, setelah meneguk air keruh yang didapat dari rumah Ponari.

Kendati demikian, ada juga warga yang tidak percaya bahkan kapok setelah mengonsumsi air Ponari, namun penyakitnya tak kunjung sembuh, seperti yang dialami Hamzah (53), warga Mojongapit, Jombang. "Nyatanya mata saya juga tidak ada perubahan, setelah minum air dari Ponari," katanya sambil menunjukkan matanya yang sakit.

Namun tak sedikit pula warga yang penasaran untuk mendapatkan air itu. "Sampai kapan pun, saya akan tetap bertahan di sini untuk mendapatkan air itu," kata Maslukhan, warga Purwodadi, Jawa Tengah saat ditemui di Dusun Kedungsari, Sabtu (21/2) siang.

Kedatangannya ke dusun kumuh itu sebagai bentuk ikhtiar dengan harapan kelumpuhan yang diderita ibunya itu bisa sembuh. Sudah tiga hari Maslukhan berada di Dusun Kedungsari, tapi tetap tidak mendapatkan kupon antrean karena setiap hari panitia hanya mengeluarkan 5.000 lembar kupon, sedang yang datang di atas angka 10.000 orang.

Terlepas dari semua keunikan dan hal-hal yang berbau takhayul, secara medis air yang didapat dari Ponari itu tetap tidak layak untuk dikonsumsi. "Air dalam kemasan saja masih ada yang tidak sehat, apalagi air yang dicelup batu dan tangan Ponari. Siapa yang menjamin kebersihan tangan Ponari?" kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jombang, dr Pudji Umbaran.

Dalam tinjauan medis, orang yang berobat kepada Ponari hanya mendapatkan efek "placebo", yakni penderita merasakan kenyamanan sesaat, walaupun penyakit yang dideritanya tidak hilang begitu saja.

"Efek `placebo` ini juga bisa didapatkan oleh pasien dari dokter. Makanya mengapa ada dokter yang banyak didatangi pasien dan mengapa pula ada dokter yang sepi pasien. Ilmu kedokteran itu mencakup `scientific` dan `art`. Dokter yang bisa menggabungkan `scientific` dan `art` inilah yang bakal dikunjungi banyak pasien," kata Pudji menjelaskan.

Efek "placebo", lanjut dia, sudah bisa dirasakan oleh pasien, bahkan sebelum mengunjungi dokter itu. "Ada orang yang merasa sembuh, sebelum meminum obat dari dokter karena sudah telanjur cocok pada dokter itu," katanya mencontohkan.

Sama halnya dengan orang yang datang ke tempat Ponari. "Setelah meneguk air, ada orang yang langsung merasakan kesembuhan. Padahal penyakitnya belum hilang. Kalau tidak percaya, silakan penderita tumor datang ke tempat Ponari, setelah itu bisa dibuktikan secara bersama-sama melalui rontgen, apakah tumornya itu hilang atau masih ada," katanya.

Belum lama ini Dimas (3,5), warga Desa/Kecamatan Ngusikan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. Ia menderita radang otak yang cukup parah. "Berdasar pengakuan dari kedua orangtuanya, anak itu sebelumnya mendapatkan pengobatan dari Ponari," katanya.

Demikian pula banyak pasien dokter di Jombang yang mengaku telah melakukan terapi di rumah Ponari. "Hampir 30 persen pasien yang melakukan rawat jalan di rumah saya sudah pernah ke sana," kata Pudji.

Oleh sebab itu IDI Jombang menyatakan, bahwa pengobatan yang dilakukan oleh Ponari tidak bisa dipertanggungjawabkan secara medis. Dalam ilmu kedokteran, untuk memastikan seseorang menderita penyakit tertentu harus melalui beberapa tahap.

Pudji menjelaskan, dalam menangani pasien seorang dokter wajib melakukan proses "anamesa" atau wawancara dengan pasien yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan fisik yang bisa dilakukan dengan melihat, meraba, dan mengetuk tubuh pasien.

Kalau masih ragu, seorang dokter bisa melakukan pengujian laboratoris dan rontgen. "Setelah itu baru mendiagnosis penyakit pasien yang diikuti dengan tata laksana pengobatan," katanya.

Serangkaian proses itu tidak menjamin seorang pasien sembuh total. Oleh sebab itu, Pudji tidak memungkiri kedatangan seseorang ke dukun atau ahli pengobatan alternatif lainnya karena merasa putus asa dengan model penyembuhan yang dilakukan oleh dokter.

"Justru fenomena Ponari ini, kami melihatnya sebagai tantangan bagi dokter. Untuk menjawab tantangan itu, seorang dokter tidak boleh lagi tertutup dan pelit dalam memberikan informasi mengenai penyakit terhadap pasien. Sudah bukan zamannya lagi, dokter terburu-buru memeriksa seseorang karena pasien di luar banyak yang sudah antre," kata Kasubid Pelayanan Medik RSUD Jombang itu mengingatkan para dokter.

Menurut dia, di Kabupaten Jombang dokter umum dan spesialis yang membuka praktik mencapai 180 orang. "Jumlah ini melebihi rasio penduduk karena idealnya seorang dokter melayani 10.000 pasien. Hanya tingkat penyebarannya tidak merata," katanya.

Untuk mendapatkan pelayanan dokter umum swasta, masyarakat hanya dikenakan tarif sebesar Rp20.000,00 hingga Rp25.000,00 termasuk obat (dispencing). Sedang tarif jasa pemeriksaan dokter spesialis di Jombang berkisar antara Rp30.000,00 hingga Rp50.000,00 untuk sekali kunjungan.

"Belum lagi Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat), sehingga masyarakat dapat mendapatkan layanan kesehatan secara cuma-cuma, baik di puskesmas maupun di rumah sakit. Bahkan masyarakat yang tidak memiliki kartu Jamkesmas, Pemkab Jombang masih menanggungnya melalui program Jamkesda yang dananya bersumber dari APBD," katanya.

Oleh sebab itu, dia tidak setuju adanya anggapan bahwa fenomena Ponari sebagai dampak akibat buruknya pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. "Di Kecamatan Megaluh, tak jauh dari rumah Ponari, ada dokter dan puskesmas yang siap memberikan pelayanan setiap hari," kata Pudji menambahkan.


Romantisme Mistis

Sementara itu pakar sosiologi dan kebudayaan dari Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Prof Dr Tadjoer Ridjal, MPd mengemukakan, fenomena Ponari tidak memiliki keterkaitan langsung dengan masalah pelayanan kesehatan dan kondisi sosio-kultural masyarakat Jombang secara umum.

"Yang datang ke rumah Ponari, bukan hanya masyarakat Jombang. Kalau dicermati lagi, justru lebih banyak dari daerah lain, termasuk Kalimantan, Sumatra dan beberapa wilayah lain di Indonesia," katanya.

Menurut dia, fenomena Ponari merupakan potret masyarakat yang masih memegang teguh pemikiran tradisional. "Golongan masyarakat ini ingin menghidupkan kembali mitos lama yang telah punah. Golongan ini penganut romantisme mistis," katanya.

Mitos lama itu, lanjut Tadjoer, adalah munculnya sosok Ki Ageng Selo yang melegenda di kalangan masyarakat Jawa ratusan tahun silam. Ki Ageng Selo mendadak sakti setelah petir yang hendak menyambarnya mampu dihalau dan berubah menjadi sebuah batu.

"Legenda Ki Ageng Selo itu kembali dihidupkan di tengah masyarakat dengan menampilkan sosok Ponari. Dalam tinjauan sosiologi dan kebudayaan, kedua sosok ini sama-sama memiliki power yang digambarkan oleh kalangan masyarakat tertentu sebagai bentuk kesaktian," katanya.

Berdasar tradisi, kekuasaan (power) itu tidak diperoleh melalui pencapaian prestasi tapi askriptif dengan penaklukan dan penyerapan. Penyerapan bisa didapatkan dari faktor keturunan dan titisan.

"Ponari merupakan askriptif penyerapan titisan. Masyarakat menganggap Ponari merupakan titisan dari Ki Ageng Selo sehingga dia pun dianggap memiliki kesaktian," kata Asisten Direktur Program Pasca Sarjana Undar Jombang itu.

Oleh sebab itu, kemampuan yang ada pada diri Ponari tidak bisa diukur dengan menggunakan paradigma rasio empiris. "Fenomena Ponari sama sekali mengabaikan kelas dan strata ekonomi karena diusung oleh golongan romantisme mistis tadi. Yang datang ke tempat Ponari tidak hanya orang miskin, tapi banyak kalangan masyarakat kaya dan berpendidikan, terutama mereka yang berasal dari luar Jawa. Oleh sebab itu, fenomena ini tidak bisa ditinjau secara rasio empiris," katanya.

Apakah fenomena Ponari itu akan berlangsung dalam waktu yang relatif lama, Tadjoer menyatakan, tergantung situasi dan kondisi yang terjadi di masyarakat sekitar. "Biasanya fenomena itu akan berakhir, kalau sudah ada unsur komersial," katanya.

"Karena kesaktian seseorang itu didasari syarat-syarat moral, di antaranya yang paling utama adalah membantu orang lain tanpa pamrih. Jadi secara otomatis, kesaktian seseorang akan sirna, jika sudah berorientasi pada materi," kata Tadjoer menambahkan.

Tentu hal itu susah untuk dijawab Ponari dan keluarganya yang hingga hari ke-21 buka praktik di Dusun Kedungsari telah mampu meraup penghasilan di atas angka Rp1 miliar.

Kendati uang itu tak pernah diimpikan sebelumnya, tidak tertutup kemungkinan uang sebesar itu akan mengubah pola hidup keluarga miskin yang selama ini tinggal di rumah berdinding anyaman bambu itu.(*)

Jumat, 20 Februari 2009

Berpikir sederhana

Klo yang paramerek gw yang bikin, klo yang di bawah ga tau sapa yang begitu kreatif membuatnya... Mari baca artikel berikut.

Masih ingatkah Anda berapa harga obat2an yang dijual bebas seperti obat di atas pada tahun 2003-2004? Klo saya tidak salah harganya sekitar Rp100-Rp150/tablet. Tahun 2003-2004 adalah periode sebelum Pak SBY menjabat sebagai presiden di negeri ini.

Tetapi hari ini kurang dari 5 tahun Pak SBY menjabat harga semua obat yang dijual bebas di atas rata-rata per tabletnya Rp500 atau naik 400%. Nah, itu artinya dalam 4 tahun belakangan nilai rupiah kita turun sebesar 400% (benar ga sih hitung2an gw?). Jadi, secara tidak langsung uang Rp500 pada hari ini sama dengan Rp100 pada tahun sebelum pak SBY menjabat.


Nah, apa yang membuat nilai rupiah kita turun sedemikian jauh? Jawabannya tentu saja karena kebijakan Pak SBY yang menaikkan harga BBM 100% lebih (dari 2400 menjadi 4500) dan dinaikkan lagi 15% (dari 4500 menjadi 6000).. Itulah penyebab utama kenapa harga2 melonjak dan menurunkan nilai rupiah kita menjadi sangat rendah.

Ketika hari ini harga BBM diturunkan lagi menjadi 4500 maka harga2 yang sudah naik sulit untuk turun karena penurunan yang dilakukan Pak SBY bertahap dan sangat kecil yaitu 500, 500, lalu 500. Tentu saja penurunan yang semacam ini  tidak akan  membuat harga2 turun karena nilai uang 500 itu sudah sama dengan 100 rupiah (? bingung ga Anda).. 

Itu lah akibat dari kebijakan seorang pemimpin negara yang terburu-buru dan menaikkan dengan harga berlipat2 sepertinya Beliau kurang memikirkan dampak jangka panjang terhadap harga2 dan nilai rupiah sehingga menjadi seperti sekarang ini. Ini adalah salah satu contoh akibat dari kebijakan Bapak SBY yang sangat takut2 kemarin karena harga minyak dunia begitu tinggi sehingga menaikkan BBM menjulang tinggi. Dan ketika turun tidak membawa pengaruh yang berarti. 

Karena itulah kita semua tentu berharap agar tahun 2009 ini presiden kita yang terpilih ke depan lebih bisa berpikir rasional dan tidak terburu2 dalam mengambil suatu kebijakan yang menyangkut hajat hidup orang banyak terlebih yang paling berdampak adalah orang2 susah..

salam damai...

tonigerimis

Rabu, 18 Februari 2009

pengamat

Klo sudah begini jalan2 yang ada, bisa ga ya negara ini maju 10-15 tahun lagi, seperti pada artikel berikut... cape de....


Banyak pengamat luar yang memiliki ilmu mumpuni di bidang ramal meramal, mengatakan bahwa negara Indonesia kemungkinan besar dalam 10-15 tahun ke depan bakal menjadi negara maju, itu berarti antara tahun 2018-2025 an dst... 

Indikator yang mereka pakai paling utama adalah dari segi sumber daya manusia yang hidup di Indonesia hususnya generasi yang lahir tahun 80-an hingga tahun 90an.. ( :-) ) yang semakin hari semakin pintar:

- pintar ngibulin orang
- pintar ngatain orang, dan 
- pintar ngeles..

Tapi memang itulah salah satu indikator jika suatu negara akan maju...

Yang ini serius,
Saya pribadi mengakui bahwa memang sebagai salah satu warga negara Indonesia yang hidup di Indonesia yang sekarang berdomisili di Bekasi dan kebetulan lahir tahun 80an maka ramal meramal dari pengamat luar itu memang ada benarnya... Bukti paling anyar yang mendukung ramalan itu adalah betapa jalan2 di bekasi itu tidak bisa dilalui dengan nyaman karena jalan2nya rusak parah, konon katanya hal tersebut terjadi karena dana untuk alokasi pengaspalan jalan di amputasi sebagian oleh para pihak yang berkompeten dibidang tilap menilap uang aspal... Hal tersebut dilakukan untuk menyongsong Indonesia menjadi negara maju di tahun 2020,  demikianlah pengamatan dari para pengamat... 

selamat mengamati...

Kamis, 05 Februari 2009

Imperium Islam

Dr. Fahmi Amhar
Dosen Pascasarjana Universitas Paramadina

Dalam sejarah dunia yang panjang, tidak banyak negara-negara yang berhasil membentuk diri menjadi negara kuat yang menguasai wilayah yang luas (minimal pada 10 bangsa / etnis yang berbeda), pada masa yang cukup lama (minimal 10 generasi atau sekitar 300 tahun) serta meninggalkan jejak peradaban yang signifikan, yang terasa sampai saat ini.

Hingga abad-15 M, mungkin hanya tiga negara seperti itu, yaitu Imperium Romanum (Romawi) yang berkuasa dari kira-kira Abad ke-7 SM hingga abad 15 M di seluruh Eropa dan Afrika Utara, lalu imperium Persia dari masa Cyrus (abad 10 SM) hingga abad 8 M dan membentang di wilayah Irak sekarang hingga sebagian India dan Asia Tengah, dan Imperium Islam (abad 8 M hingga 17 M) dan membentang dari Maroko di tepi Atlantik hingga Merauke di Nusantara.

Selain mereka ada juga beberapa negara besar, misalnya Mesir dan Cina. Kerajaan Mesir Firaun bertahan hampir 4000 tahun, namun meski meninggalkan jejak peradaban yang luar biasa (piramid dsb), luas kekuasaannya terbentang hanya di sekitar sungai Nil saja.

Demikian juga kerajaan Cina yang meski wilayahnya sangat luas namun tidak mencakup variasi etnis yang seheterogen seperti halnya Romawi, Persia dan Islam. Cina juga tercatat berkali-kali dijajah oleh orang-orang Tartar / Mongol. Bangsa Tartar ini juga meski tercatat pernah menguasai hampir separoh dunia (dari Polandia sampai Cina), namun selain tidak meninggalkan jejak peradaban yang berarti, kekuasaanya juga tidak lebih dari tiga generasi.