Rabu, 29 Agustus 2012

Denso Bangun Pabrik Baru Ketiga di Indonesia

Alhamdulillah, ini adalah kabar baik bagi kemajuan negeri ini, karena lagi-lagi satu pabrik akan bertambah di kawasan industri Bekasi, yaitu pembangunan salah satu pabrik milik DENSO yang akan memproduksi komponen otomotif untuk semua merk, kemungkinan besar akan di bangun di kawasan Industri MM2100, menemani pabrik Denso lain yang sudah lama berproduksi di kawasan ini. Berikut berita bersumber dari Kompas Otomotif.

Kompas Otomotif, Produsen komponen otomotif asal Jepang, Denso Corporation melalui anak perusahaannya PT Denso Indonesia  akan membangun pabrik baru di Indonesia dengan nilai investasi 200 juta dollar AS.  Ini merupakan fasilitas produksi ketiga dan mulai dibangun pada November mendatang di Kawasan Industri Bekasi, Jawa Barat.

"Denso akan memproduksi berbagai macam komponen mobil. Nantinya untuk memasok komponen untuk  semua merek  yang ada di Indonesia," komentar Menteri Perindustrian MS Hidayat usai menerima Koji Kobayashi Wakil Presiden Direktur Denso  Corp. dan Presiden Komisaris Astra Otoparts, Johnny Darmawan di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, kemarin.

Dijelaskan, pabrik baru ini ditargetkan mulai berproduksi pada 2014,  menyerap tenaga kerja baru sekitar 5.000 orang. "Pabrik Denso baru ini memproduksi komponen untuk Toyota dan Daihatsu," jelas Koji Kobayashi.

PT. Denso Indonesia sudah memasok 14 jenis komponen ke industri otomotif lokal dan mengekspor sejak 1975. Komponen yang diproduksi antara lain, radiator, sensor oksigen, penyejuk udara (AC), filter bahan bakar, busi dan lainnya. Dari seluruh produksinya di Indonesia, 70 persen untuk keperluan pabrikan (original equipment manufacturer atau EM), sisanya (30 persen) diekspor.

Dengan investasi ini, MS Hidayat berharap bisa menekan impor komponen yang selama ini menggerus devisa. Pada semester pertama tahun ini, impor komponen otomotif, masih 80 persen dari total kebutuhan nasional.

"Investasi ini akan mengurangi impor komponen kendaraan yang semakin meningkat. Diperkirakan, pada 2015 impor komponen kendaraan hanya 30 persen," beber Hidayat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar